top of page

Viral Marketing: Strategi Jitu Bikin Produkmu Meledak di Pasaran

September 16, 2025

Share This Article

Pernah melihat satu produk tiba-tiba dibicarakan banyak orang, dibagikan di media sosial, lalu jadi laris manis dalam waktu singkat? Itulah kekuatan viral marketing.

Di era digital seperti sekarang, kadang ide sederhana bisa jadi magnet yang menarik perhatian masyarakat luas. Bagi pelaku UMKM, strategi ini bisa menjadi peluang emas untuk menjangkau pasar lebih luas tanpa harus mengeluarkan anggaran besar. Tapi bagaimana cara melakukannya? Temukan jawabannya di artikel ini!


Apa Itu Viral Marketing?

Viral marketing adalah strategi komunikasi yang dirancang agar sebuah pesan atau konten menyebar dengan sangat cepat dari satu orang ke orang lain, layaknya virus digital.

Strategi ini bertumpu pada kekuatan audiens dalam menyebarkan informasi secara sukarela sehingga menciptakan efek berantai yang meluas tanpa perlu mengeluarkan biaya iklan besar.

Mengutip Investopedia, tidak seperti pendekatan pemasaran lainnya, viral marketing sangat mengandalkan partisipasi aktif dari audiens. Tujuannya adalah menginspirasi mereka untuk membagikan pesan pemasaran kepada teman, keluarga, atau jaringan sosial lainnya, sehingga jumlah penerima pesan meningkat secara eksponensial dalam yang relatif cepat.

Penyebarannya bisa melalui word of mouth, media sosial, platform chat, hingga konten video yang menarik perhatian.

Bagi pelaku UMKM, strategi ini menjadi peluang yang sangat menjanjikan karena dapat menjangkau pasar luas dengan cara yang hemat biaya serta membangun kesadaran merek dan minat pelanggan secara organik.


Bagaimana Cara Melakukan Viral Marketing?


Untuk memahami cara kerja viral marketing, kamu perlu tahu dulu elemen-elemen apa yang mendorong sebuah konten bisa menjadi viral. Berikut ini beberapa cara dan trik viral marketing yang bisa kamu terapkan:


1. Ciptakan Konten yang Kuat dan Mengena

Viral marketing tidak bisa lepas dari konten yang benar-benar menarik perhatian. Konten harus relevan dengan target audiens, mudah dipahami, dan memiliki pesan yang kuat sehingga mendorong orang untuk membagikannya. 

Kesederhanaan dan kejelasan sangat penting agar pesan cepat sampai dan mudah diingat. Konten yang baik biasanya tidak terlalu panjang, visualnya menarik, dan bisa langsung memicu reaksi emosional.


2. Bangun Koneksi Emosional dengan Audiens

Konten yang mampu menyentuh sisi emosional audiens memiliki peluang besar untuk viral. Emosi yang kuat membuat pesan lebih berkesan dan lebih mungkin dibagikan ke orang lain.

Itulah sebabnya kampanye yang mengandung cerita inspiratif atau humor yang segar sering kali menyebar dengan cepat. Semakin dalam koneksi emosional yang tercipta, semakin tinggi potensi viralitasnya.


3. Manfaatkan Social Currency dan Identitas Audiens

Orang cenderung membagikan sesuatu yang bisa meningkatkan citra diri mereka di mata orang lain. Konten yang memberi kesan bahwa si penyebar adalah orang cerdas, lucu, update, atau punya selera unik cenderung lebih disukai.

Maka dari itu, buatlah konten yang bisa “membantu” audiens tampil menarik saat mereka membagikannya. Ini bisa berupa fakta menarik, opini unik, atau sesuatu yang relatable secara sosial.


4. Tepat Waktu dan Relevan dengan Tren

Timing sangat menentukan apakah sebuah konten bisa viral atau tidak. Konten yang dirilis bertepatan dengan momen tertentu lebih mudah mendapat perhatian.

Selain itu, penting juga memahami perilaku online audiens, seperti jam aktif atau platform favorit mereka. Dengan strategi waktu yang pas, konten yang kamu buat bisa dengan cepat menanjak di algoritma platform.


5. Ajak Audiens Berpartisipasi Lewat Konten Interaktif

Konten viral tidak harus satu arah. Justru, kampanye yang melibatkan partisipasi audiens, seperti tantangan, polling, atau konten buatan pengguna (user-generated content), memiliki potensi lebih tinggi untuk tersebar. 

Keterlibatan semacam ini menciptakan rasa kepemilikan dan komunitas yang kuat. Saat audiens merasa dilibatkan, mereka akan lebih semangat menyebarkannya ke orang lain.


6. Optimalkan Penyebaran Lintas Platform

Agar bisa viral, konten harus mudah dibagikan di berbagai platform—mulai dari Instagram, TikTok, hingga aplikasi pesan seperti WhatsApp. Maka dari itu, pastikan format kontennya fleksibel dan ramah berbagai perangkat.

Jangan lupa tambahkan elemen seperti hashtag populer atau ajakan berbagi agar penyebaran konten makin meluas. Ingat, satu konten bisa punya dampak berlipat ganda bila tersebar di kanal yang tepat.


7. Pantau dan Ukur Performa Kampanye Secara Aktif

Setiap kampanye viral perlu diukur performanya agar bisa dievaluasi. Gunakan tools analitik untuk memantau jumlah tayangan, pembagian, komentar, hingga percakapan seputar konten tersebut.

Dari sini, kamu bisa tahu strategi mana yang efektif dan mana yang perlu ditingkatkan. Dengan data yang akurat, kamu juga bisa merancang konten viral berikutnya dengan lebih tepat sasaran.


Manfaat Viral Marketing untuk Bisnis


Bayangkan, kamu membagikan sebuah konten, lalu tiba-tiba konten itu menyebar luas tanpa perlu biaya iklan sepeser pun. Brandmu jadi bahan pembicaraan di mana-mana, dari media sosial hingga chat grup keluarga.

Itulah kekuatan viral marketing—dan alasan mengapa banyak kreator maupun bisnis berlomba menciptakan konten yang bisa “meledak” dengan sendirinya. Berikut beberapa manfaat utama viral marketing yang bisa dirasakan oleh bisnis:


1. Menghemat Biaya Iklan

Salah satu keunggulan terbesar dari viral marketing adalah efisiensinya secara biaya. Hanya dengan satu konten yang powerful, kamu bisa mendapatkan impresi yang luar biasa. Bahkan konten low budget seperti video dari ponsel bisa mengalahkan iklan mahal jika berhasil menyentuh emosi atau tren yang tepat,  lho.


2. Meningkatkan Jangkauan Brand secara Eksponensial

Viral marketing memungkinkan pesan brand menjangkau audiens yang jauh lebih luas dalam waktu singkat. Setiap kali konten dibagikan, peluangnya untuk disebarkan ulang oleh orang lain akan meningkat dan menciptakan efek bola salju. Ini memungkinkan bisnis mencapai pasar yang sebelumnya tak terjangkau.


3. Menumbuhkan Keterlibatan yang Lebih Autentik

Konten viral yang bersifat spontan dan “apa adanya” cenderung terasa lebih manusiawi dibanding konten iklan yang terlalu formal atau kaku. Ini mendorong audiens untuk ikut berkomentar, membagikan, atau bahkan membuat versi mereka sendiri.


4. Meningkatkan Kredibilitas Melalui Rekomendasi Sosial

Saat konten itu dibagikan oleh teman, keluarga, atau influencer, tingkat kepercayaan audiens akan jauh lebih tinggi dibandingkan promosi langsung dari brand. Ini karena orang cenderung lebih percaya pada rekomendasi personal daripada iklan berbayar.


5. Menembus Batas Wilayah dan Geografi

Viral marketing memberi kesempatan bagi bisnis untuk menjangkau audiens lintas daerah bahkan lintas negara tanpa harus membuka cabang atau menyiapkan iklan lokal. Hal ini membuka peluang ekspansi bisnis secara global dengan biaya relatif minim.

Viral marketing bukan sekadar soal keberuntungan, tapi juga strategi yang cerdas dan penuh perhitungan. Dengan konten yang tepat, momen yang pas, dan pemahaman mendalam tentang audiens, UMKM pun bisa menciptakan dampak besar tanpa harus menguras anggaran iklan. 


Ingin kampanye marketingmu lebih tertata dan terukur? Gunakan fitur Campaign Management dari Labamu untuk merancang, menjadwalkan, dan memonitor strategi pemasaran bisnis secara menyeluruh. Klik di sini untuk mempelajari fitur-fiturnya!

Try It Free!

Premium Member 14 Days

For those of you who are new, enjoy complete features to help develop your business.

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
Top-Banners-D-Default-Mobile.webp
Top-Banners-D-Default.webp

Artikel Menarik Lainnya

Viral Marketing: Cara Cerdas yang Bikin Produkmu Dikenal Luas

Viral Marketing: Strategi Jitu Bikin Produkmu Meledak di Pasaran

September 16, 2025

What Is a Balanced Scorecard? Principles and Benefits for Business Growth

Balanced Scorecard: A Comprehensive Solution for Monitoring SME Performance

September 15, 2025

Fictitious Orders: A Major Threat to Small Businesses and How to Avoid Them

Fictitious Orders and Ghost Buyers: A Real Threat and How to Avoid Them

September 12, 2025

What Is After-Sales Service? Why Is It Beneficial for SMEs?

What Is After-Sales Service? Benefits and Strategies for SMEs

September 11, 2025

RFID: Definition, How It Works, and Types You Need to Know

RFID: Definition, How It Works, and Its Types

September 10, 2025

bottom of page