MSMEs’ Hopes on Jakarta’s Anniversary: Wishing for More Support
June 27, 2025
Bisnis
Share This Article

One way to celebrate a birthday is through introspection. Perhaps this is also what Jakarta can do as it prepares to celebrate its 498th anniversary on June 22, 2025.
This year, Jakarta carries the tagline "JAKARTA: A GLOBAL AND CULTURED CITY" for its anniversary celebration. One way to bring this vision to life is by supporting MSME (Micro, Small, and Medium Enterprises) entrepreneurs in this metropolitan city—especially those whose businesses are still deeply rooted in Jakarta’s cultural heritage.
Here are some of the hopes expressed by MSME entrepreneurs on the occasion of Jakarta’s 2025 anniversary.
Jakarta is Showing Greater Support for MSME Entrepreneurs
One of the key centers for preserving Betawi culture—while also blending economic activity with tradition—is Setu Babakan.
This cultural village is home to hundreds of vendors operating within the Betawi Cultural Village Management Unit. These vendors are allowed to run their businesses rent-free, thanks to the support and guidance of the Jakpreneur program.
However, while they no longer need to pay for rental space, financial assistance is still a major concern. One of the most crucial forms of support needed is capital—especially for small vendors like Zahrudin, a traditional kerak telor (Betawi egg crust) seller.
MSME entrepreneurs require flexible capital solutions that align with their unpredictable income. As widely known, the income of small businesses is often unstable, making fixed loan installments feel burdensome and difficult to manage.
Another major hope from MSME entrepreneurs is for the Jakarta Provincial Government (Pemprov DKI) to provide strategic, affordable locations for them to sell their products. This is because vendors cannot rely solely on government-provided free spaces—they also need access to high-traffic areas such as shopping centers.
Although the Jakarta government has provided many temporary trading spots (loksem), business owners hope these areas can be made more attractive—perhaps by adding distinct features and uniqueness that can appeal to both tourists and the public.
There is also the issue of business legality. Many MSME owners want their businesses to be properly registered with legal documentation, such as a Business Identification Number (NIB), halal certification, and trademark rights.
Unfortunately, the complex and time-consuming process of obtaining these documents discourages many entrepreneurs from following through. It is hoped that the process can be simplified, so more MSMEs will be motivated to legalize their businesses.
Finally, they also hope the Jakarta government will continue offering free fares for JakLingko, the integrated public transportation system. For small-scale vendors, this form of transport is a vital way to save on costs when buying supplies and materials for their business.
Dukungan Pemerintah di Momen Ultah Jakarta
Sebenarnya, pemerintah saat ini sama sekali tidak menutup mata dengan keberadaan para pengusaha UMKM di Jakarta. Bahkan, di momen ultah seperti saat ini, pemerintah memastikan untuk mengikutsertakan pelaku UMKM.
Hal tersebut dibuktikan dalam Jakarta Future Festival (JFF) 2025 yang berlangsung pada 13 – 15 Juni 2025 di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Di acara tersebut, dua pelaku UMKM binaan Jakpreneur Dinas Sosial Provinsi DKI turut ambil bagian.
Keduanya adalah Cumi Candu Cibubur yang berjualan olahan cumi-cumi bakar dengan cita rasa khas serta jeruk peras segar dan Ogie Drinks yang menjual beragam minuman kekinian seperti thai tea dan mojito.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Dewi Aryati Ningrum, keikutsertaan binaan Jakpreneur ini menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap pengembangan UMKM di Jakarta.
Ia menyebut panggung sebesar Jakarta Future Festival 2025 menjadi kesempatan bagi pengusaha UMKM untuk memperkenalkan produk, memperluas jaringan, dan ikut serta dalam pembangunan Jakarta menuju kota global.
Bahkan, partisipasi UMKM binaan Jakpreneur Dinsos DKI ini juga bisa menjadi langkah awal dalam memperkenalkan pelaku usaha lokal ke pangsa pasar yang lebih luas. Ini bisa membuat pengusaha UMKM lebih termotivasi untuk terus berinovasi dalam pengembangan usahanya.
Selain dengan mengikuti berbagai cara yang dilakukan oleh Pemprov Jakarta di momen ultah ini, sebagai pengusaha UMKM kamu juga bisa mendapatkan bantuan dari aplikasi Labamu. Mengapa? Karena di sini ada berbagai fitur canggih yang siap mendukung kamu untuk melakukan pertumbuhan usaha.
Salah satu fitur terbaru yang disediakan oleh Labamu adalah POS Kasir yang membuat transaksi menjadi leluasa karena kasir ini ramah pengguna dan cocok untuk berbagai jenis usaha. Selain itu, ada juga QR Menu yang memberikan kemudahan kepada para pelanggan untuk melakukan order dan bayar.
Untuk pengelolaan usaha, kamu juga bisa menggunakan fitur Laporan untuk mengenali usaha lebih karena lebih mudah mendapatkan laporan penjualan yang lengkap dan mudah dipahami. Lalu, gunakan fitur Buku Utang untuk memastikan utang piutang tercatat jelas sehingga tidak mengganggu kelancaran arus kas.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera gunakan aplikasi Labamu yang sudah dipercaya oleh lebih dari 84.000 pengusaha di Indonesia dan rasakan sendiri pengalaman menjalankan usaha dengan lebih mudah!