top of page

Apa Itu Income: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Revenue

14 Agustus 2024

Bagikan Artikel Ini

Income menjadi kata yang tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Meski demikian, tidak sedikit pengusaha langsung beranggapan bahwa apa itu income adalah pendapatan bisnis. Jadi, income adalah keuntungan bersih yang diperoleh dari hasil penjualan yang dikurangi dengan biaya beban.

Akan tetapi, istilah ini juga tidak lepas dari apa itu revenue yang merupakan aspek yang paling mendasar dalam finansial. Dengan begitu, setiap pemilik usaha harus memahami dengan baik jenis income karena hal ini memengaruhi kestabilan sekaligus kesehatan finansial perusahaan.


Apa Itu Income?



Apa itu income bisa diartikan sebagai keuntungan bersih yang menggantikan total dana yang diperoleh dari hasil pemasukan yang didapat oleh perusahaan. Mudahnya, pemilik usaha telah menyesuaikannya terlebih dahulu dengan jenis biaya yang lain dan pemasukan ekstra pada jangka waktu tertentu. 

Adapun, cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui total keuntungan bersih yang didapat perusahaan yaitu mengurangkan jumlah pemasukan kotor dengan biaya yang digunakan untuk kebutuhan operasional (bunga utang, biaya sewa, biaya penyusutan, dan utilitas), total biaya penjualan serta pengeluaran darurat. 

Lalu, apa itu pemasukan ekstra adalah pemasukan yang didapatkan dari menjumlahkan bunga hasil penjualan dengan surat berharga. 


Jenis-Jenis Income



Terdapat beberapa jenis income dalam bisnis, baik itu didapatkan ketika aktif maupun pasif, yaitu: 


1. Pemasukan aktif (earning income)

Pemasukan aktif atau earning income merupakan jenis pemasukan yang didapatkan dari kegiatan bisnis yang memerlukan eksistensi maupun keterlibatan langsung dari pihak pemilik bisnis. 

Upah dari pekerjaan tetap atau pemasukan dari aktivitas bisnis yang dilakukan secara aktif juga masuk ke dalam jenis income ini. Biasanya, pemasukan ini memerlukan waktu serta usaha yang aktif dari berbagai pihak yang memperolehnya. 


2. Pemasukan pasif (passive income)

Selanjutnya, pemasukan pasif atau passive income merupakan pemasukan yang diperoleh tanpa perlu melakukan kegiatan secara intensif, baik itu dari segi waktu maupun fisik. Misalnya, pemasukan yang didapatkan dari investasi saham dan properti.

Selain itu, dividen yang berasal dari investasi saham, maupun royalti yang berasal dari paten atau hak cipta juga termasuk dalam pemasukan pasif. Jenis pemasukan ini juga diperoleh secara kontinyu dan bisa menghasilkan pemasukan pasif untuk waktu yang lama. 


3. Pemasukan portofolio (portfolio income)

Terakhir, pemasukan portofolio atau portfolio income adalah jenis pemasukan yang didapat dari portofolio investasi yang menjadi milik perusahaan. Misalnya, pemasukan didapatkan dari obligasi, reksadana, dan saham yang memberikan income dari dividen, bunga, atau capital gain. Jenis income ini juga bergantung pada kinerja portofolio investasi yang hasilnya bisa berubah-ubah. 


Arti Revenue



Sementara itu, revenue menjadi salah satu kata yang kerap muncul pada sisi atas laporan finansial perusahaan. Umumnya, ini termasuk total dana tunai yang didapatkan melalui penjualan produk maupun jasa yang merupakan aktivitas operasional bisnis yang paling utama. 

Secara umum, hasil revenue yang diperlihatkan akan dikurangkan dengan diskon atau retur barang. Dengan begitu, revenue dapat dikatakan sebagai keuntungan bersih yang didapat oleh perusahaan berdasarkan periode waktu tertentu. 

Contohnya, apabila kamu sedang menggeluti bisnis kuliner, revenue yang kamu dapatkan berasal dari jumlah penjualan yang berhasil kamu lakukan dalam kurun waktu tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. 

Jika kamu memberikan penawaran berupa potongan harga atau diskon, revenue bisa didapatkan dengan mengurangkan jumlah pemasukan dengan total pemotongan harga yang diberikan. 


Apa Bedanya Income dan Revenue?



Income dan revenue adalah dua istilah yang berbeda. Revenue atau pemasukan merupakan pendapatan kotor yang diperoleh dari penjualan produk maupun jasa pada jangka waktu tertentu. Sementara itu, apa itu income mengacu pada pendapatan yang didapat dari keuntungan bersih pada satu periode bisnis. 

Selain dari artinya, perbedaan antara income dan revenue bisa kamu ketahui berdasarkan dua aspek berikut ini. 


1. Sumber perolehan

Total revenue yang diperoleh tidak hanya didapatkan dari jumlah penjualan yang dilakukan, tetapi juga bisa berasal dari investasi pada instrumen tertentu, bunga deposito, atau imbal hasil. Sementara itu, income diperoleh dari hasil bisnis atau total hasil penjualan yang didapatkan baik itu produk maupun jasa. 

Selanjutnya, hasil tersebut dianggap sebagai income perusahaan yang diperoleh secara menyeluruh. Dengan begitu, sumber pemasukan yang tidak tepat dapat memengaruhi besar pemasukan yang didapatkan oleh perusahaan. 


2. Cara menghitung

Menghitung revenue bisa dilakukan dengan mengakumulasikan semua unsur biaya atau unsur pada pihak yang menerima. Sementara itu, income perusahaan dapat dihitung dengan dua metode, yaitu keuntungan bersih (net profit) atau kotor (gross profit)

Agar dapat menghitung keuntungan bersih, perusahaan terlebih dahulu harus mengurangi total keuntungan kotor dengan biaya lain yang berkaitan secara tidak langsung, misalnya proses produksi, pajak, iklan untuk promosi, dan biaya lain. 

Selanjutnya, untuk keuntungan kotor didapatkan setelah perusahaan mengurangkan nilai pemasukan yang diperoleh dengan Harga Pokok Penjualan (HPP). 


Demikian tadi penjelasan tentang apa itu income, jenisnya, dan apa bedanya dengan revenue dalam bisnis. Dalam upaya meningkatkan pemasukan perusahaan, tentu pemilik bisnis wajib memantau aktivitas operasional perusahaan dan mencatat keuangan dengan cermat dan teliti. 

Sebab, pencatatan finansial yang baik juga mengindikasikan kondisi kesehatan keuangan perusahaan, termasuk mengetahui angka income dan revenue yang dimiliki. Agar lebih mudah dalam memantau operasional bisnis, kamu bisa menggunakan aplikasi Labamu.

Aplikasi ini memiliki berbagai fitur menarik yang membuat operasional bisnis menjadi lebih mudah. Tersedia fitur POS Kasir, Atur Stok, hingga Pencatatan Tagihan dan Laporan. Ingin bisnis lebih optimal? Yuk, pakai Labamu!



Artikel Menarik Lainnya

8 Rekomendasi Aplikasi Penjualan Barang, Pebisnis Wajib Tahu!

8 Rekomendasi Aplikasi Penjualan Barang dan Keunggulannya

13 Juni 2025

7 Ilmu Bisnis yang Wajib Diketahui Pebisnis Pemula

7 Ilmu Bisnis yang Wajib Diketahui Pemula agar Bisnis Lancar

11 Juni 2025

Produk Branding: Unsur dan Manfaatnya untuk Eskalasi Bisnismu

Pentingnya Branding Produk, Cari Tahu Apa yang Harus Dikerjakan!

10 Juni 2025

Perkembangan Bisnis = Kepercayaan Pelanggan, Caranya?

Bisa Dipercaya Pelanggan Penting untuk Perkembangan Bisnis, Ini Cara Melakukannya!

9 Juni 2025

Branding UMKM Tak Perlu Modal Besar, Ini 4 Tipsnya!

4 Tips Branding Untuk Bisnis UMKM​, Tak Perlu Keluar Uang Banyak!

9 Juni 2025

Jangan Langsung Gas! Ini Keuntungan dan Risiko Ekspansi Bisnis

Ekspansi Bisnis adalah: Keuntungan dan Risikonya

5 Juni 2025

Panduan Praktis Laporan Perubahan Modal: Pengertian sampai Contohnya

Laporan Perubahan Modal: Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Contohnya

4 Juni 2025

Perbedaan Online dan Offline Networking, Pilih Mana?

Perbedaan Networking Online dan Offline​, Lebih Baik Pilih yang Mana?

3 Juni 2025

7 Cara Membangun Networking dalam Bisnis, Wajib Tahu!

7 Cara Membangun Networking, Langkah Penting dalam Mengembangkan Bisnis!

2 Juni 2025

8 Bisnis Produk Digital Terlaris 2025, Pasti Untung!

8 Ide Bisnis Produk Digital Terlaris di 2025, Ini Keuntungan dan Tips Berjualannya!

2 Juni 2025

Rupiah Melemah: Penyebab, Tantangan, dan Peluangnya untuk UMKM

Rupiah Melemah: Apa Artinya untuk Bisnis dan Bagaimana Menghadapinya?

30 Mei 2025

5 Penyebab Harga Emas Naik, Pebisnis Bisa Apa?

Harga Emas dan UMKM: Apa Hubungannya?

28 Mei 2025

Top-Banners-D-Default.webp
Top-Banners-D-Default-Mobile.webp

Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
bottom of page