top of page

Apa Itu Prive? Ini Pengertian, Tujuan, Karakteristik, dan Tips Mengelolanya

21 Agustus 2024

Bagikan Artikel Ini

Saat melakukan pencatatan seluruh transaksi bisnis, jangan lupa untuk mencatat prive. Memangnya, apa itu prive?

Ini adalah salah satu pengeluaran yang penting dicatat jika tidak ingin kehilangan keuntungan selama menjalankan bisnis.

Berikut adalah penjelasan lebih lengkap, beserta karakteristik, tujuan pencatatannya, dan tips mengelolanya.


Apa Itu Prive?



Dalam dunia akuntansi, sebuah transaksi dicatat sebagai prive ketika transaksi keuangan tersebut dilakukan oleh pemilik usaha untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan bisnis.

Jadi, untuk menjelaskan apa itu prive, ini merupakan pengambilan sebagian modal atau aset pada sebuah bisnis. Seperti yang disebutkan, tujuan pengambilan modal tersebut adalah untuk kebutuhan pribadi dari pemilik. 

Bentuk dari prive bisa dalam penarikan uang tunai dari rekening usaha untuk pengeluaran pribadi, penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi, atau bahkan pembelian barang atau jasa untuk pribadi dengan uang perusahaan.


Tujuan Pencatatan Prive


1. Agar Keuangan Pribadi dan Bisnis Tetap Terpisah

Dengan melakukan pencatatan prive, pemilik bisa dengan jelas memisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis. 

Hal ini tentu saja akan mempermudah analisis dan perencanaan keuangan pada keduanya.


2. Agar Laporan Keuangan Akurat

Terkait dengan poin sebelumnya, mencatat penggunaan modal atau aset perusahaan untuk kepentingan pribadi akan memastikan laporan keuangan bisnis tercatat dengan akurat. 

Jadi, jika kamu masih bertanya apa itu tujuan utama mencatat prive, jawabannya adalah agar laporan keuangan tidak tercampur aduk transaksi pribadi dan bisnis. Hal ini sangat penting untuk menjaga akuntabilitas dan keuangan bisnis.


3. Pengeluaran Pribadi Pemilik Bisnis Lebih Terpantau

Dengan melakukan pencatatan prive, hal ini memungkinkan pemilik bisnis untuk bisa selalu memantau pengeluaran pribadinya, yang terpisah dengan keuangan bisnis.

Cara ini akan sangat membantu pemilik untuk membuat anggaran pribadi yang lebih baik sehingga dapat mengelola keuangan pribadi dengan lebih efektif.


4. Memantau Kinerja Bisnis yang Lebih Akurat

Bayangkan, tanpa adanya pencatatan prive, keuntungan yang dilaporkan bisa terlihat lebih tinggi dari yang sebenarnya. Padahal, ada modal atau aset yang sudah diambil oleh pemilik, tetapi tidak tercatat.

Hal tersebut tentu saja bisa menimbulkan kesalahpahaman mengenai kesehatan keuangan bisnis yang sebenarnya.


5. Menghindari Masalah Hukum dan Pajak

Meski terlihat tidak penting, tetapi menggunakan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi tanpa pencatatan yang tepat bisa menimbulkan masalah hukum dan pajak.

Jadi, dengan pencatatan prive yang tepat, kamu akan menghindari adanya masalah hukum dan pajak.


Apa Saja Karakteristik Prive?



1. Bukan Akun Pengeluaran dalam Bisnis

Salah satu karakteristik saat mengingat apa itu prive adalah ini bukan termasuk dalam akun pengeluaran. Meskipun sebenarnya telah terjadi pengurangan pada total dana yang dimiliki bisnis.

Mengapa? Ini karena penarikan dana yang dilakukan oleh pemilik ini tidak termasuk sebagai pengeluaran dalam aktivitas bisnis. Pengeluaran tersebut hanyalah pengurangan jumlah ekuitas bisnis yang digunakan untuk keperluan pribadi.


2. Bukan Akun Permanen atau Berkelanjutan

Selain bukan akun pengeluaran, prive juga bukanlah akun yang dicatat secara permanen atau berkelanjutan.

Artinya, dalam pencatatan keuangan akhir tahun nanti akan ada penyeimbangan dalam buku besar dengan kredit. Sementara sisanya akan dilakukan pada sisi ekuitas dari pemilik bisnis dari neraca dengan debit atau pada transfer modal.

Jadi, akun prive ini hanya dipakai di tahun berikutnya dengan tujuan untuk melakukan pelacakan penarikan kegiatan bisnis di tahun sebelumnya.


3. Lacak Modal yang Digunakan sebagai Kebutuhan Pribadi

Dengan adanya akun prive, kamu bisa melacak total modal atau dana yang telah ditarik dari modal bisnis untuk kebutuhan pribadi.

Dengan begitu, pengawasan terkait penarikan dana oleh pemilik bisnis menjadi lebih mudah dilakukan. Lalu, total saldo modal yang dimiliki perusahaan juga lebih pasti terjaga dan sesuai dengan arus kas yang telah tercatat. 


Tips saat Mengelola Prive


1. Tentukan atau Buat Batasan

Hal utama yang perlu diperhatikan saat mengelola prive, baik untuk pemilik bisnis atau investor, adalah menentukan atau membuat batasan dari transaksi prive perusahaan.

Misalnya, prive tidak boleh lebih dari 50% dari modal awal yang ada dengan tujuan agar kestabilan finansial perusahaan tidak terganggu.


2. Persiapkan Dana Cadangan

Karena finansial perusahaan bisa terganggu saat pemilik modal tiba-tiba menarik modalnya, maka harus dipersiapkan dana darurat. Tujuannya adalah sebagai backup untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terduga.

Misalnya saja dengan mengambil dari laba yang ditahan daripada mengambil dari modal.


3. Jangan Lakukan Penarikan Lebih dari Laba

Kamu sebaiknya membuat aturan mengenai penarikan prive. Pastikan jumlahnya harus di bawah atau kurang dari laba yang didapatkan.

Karena laba harus selalu diperhatikan peningkatan atau penurunannya dalam setiap periode, maka perlu dibuat batasan mengenai penarikan modal atau aset agar tidak lebih dari jumlah laba.


4. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Saat mengurus prive, ada satu hal penting yang harus diperhatikan. Apa itu? Pisahkan keuangan atau urusan pribadi dari perusahaan.

Cara melakukannya adalah dengan membuat peraturan kepada para pemilik modal, termasuk diri sendiri, agar tidak terlalu banyak menarik modal hanya untuk memenuhi gaya hidup.


5. Jangan Lupa Evaluasi

Tips terakhir saat mengelola prive adalah jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara rutin.

Dengan evaluasi, kamu bisa mengetahui apakah terjadi pengurangan atau penambahan dalam modal atau aset bisnis. Selain itu, kamu juga bisa tahu sampai sejauh mana transaksi prive selama ini.


Itulah penjelasan mengenai apa itu prive, serta karakteristik dan tips mengelolanya. Jika kamu membutuhkan bantuan dalam mengelola keuangan bisnis, kamu bisa mendapatkannya di aplikasi Labamu.

Di sini ada berbagai fitur untuk memaksimalkan potensi bisnismu, seperti fitur Laporan untuk memantau aktivitas usaha secara menyeluruh atau Buku Utang untuk mengelola keuangan lebih efisien.

Jadi, segera download aplikasi Labamu di Google Play atau App Store untuk mendapatkan bantuan yang kamu butuhkan dalam berbisnis!



bottom of page