Branding: Pengertian, Manfaat, dan Ragamnya
2 September 2024
Bagikan Artikel Ini
Banyak pemilik usaha kecil berpikir bahwa branding adalah untuk perusahaan besar saja. Faktanya, setiap bisnis harus bisa terlihat stand out dan membedakan dirinya dengan pesaing.
Memang ini lebih mudah untuk diucapkan, tapi strategi branding yang efektif bisa membantumu mengembangkan bisnis dan hubungan dengan pelanggan. Kalau nggak percaya, simak artikel ini deh!
Apa Itu Branding?
Brand adalah tentang bagaimana suatu bisnis dipersepsikan dalam benak seseorang melalui pengalaman dan cara-cara tertentu. Pengalaman ini kemudian dikenal sebagai brand touchpoints.
Brand touchpoints dapat berupa ulasan pengguna, words-of-mouth, artikel media, kemasan, atau sebutan di media sosial.
Sementara branding adalah proses untuk mengendalikannya sehingga sebuah bisnis dapat dipahami dan dibedakan dengan bisnis yang serupa. Tujuan utamanya adalah untuk merepresentasikan siapa dan apa bisnismu sehingga bisa menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Baik dalam bentuk logo, warna, brand voice, tagline, dan sebagainya.
Dalam branding, ada 5 konsep utama yang bisa kamu gunakan untuk mendefinisikan “siapa kamu” dan seperti apa kamu ingin dilihat. Caranya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
Tujuan: Mengapa merekmu ada?
Visi: Akan seperti apa dunia ini jika kamu berhasil mencapai tujuan?
Misi: Bagaimana kamu akan mencapai visimu?
Nilai: Apa yang kamu perjuangkan?
Positioning: Apa yang membedakan kamu dengan kompetitor?
Dengan begitu, kamu bisa menyelaraskan seluruh aktivitas pemasaran untuk menjaga konsistensi merek di seluruh aspek pemasaran yang kamu lakukan.
Mengapa Branding Itu Penting?
Manfaat branding bukan sekedar agar pelanggan mengingat desain dan elemen merekmu tapi juga mampu mendiferensiasi merekmu dengan milik pesaing. Itulah alasan dasar kenapa branding itu penting sebab hal ini memungkinkan kamu untuk:
Tampil beda dan stand out di benak target pelanggan
Mengembangkan ekuitas merek dan menciptakan brand recognition
Menyelaraskan seluruh strategi pemasaran
Menjangkau target pelanggan dan audiens yang diinginkan
Merebut hati pelanggan karena value yang sampai selaras dengan identitas pribadi mereka
Membuka peluang kolaborasi dengan merek dan content creator
Meningkatkan eksposur di media dan penyebutan (mention) di media sosial
Selain untuk merek itu sendiri, ada beberapa manfaat tidak langsung yang bisa didapatkan dari branding. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Meningkatkan nilai bisnis, salah satunya bisa dilihat dari harga saham kalau bisnismu listing di bursa efek
Membantu menciptakan misi dan tujuan perusahaan yang jelas sehingga bisa menginspirasi seluruh entitas di dalamnya
Membantu menciptakan budaya perusahaan yang kuat
Meningkatkan kebanggaan dan kepuasan karyawan
Menarik talenta terbaik untuk turut andil mengembangkan bisnismu
10 Jenis Branding yang Perlu Kamu Tahu
Nah, ternyata jenis branding ini ada banyak lho, Sahabat Labamu, tergantung pada tujuan dan kegunaannya. Dimana, setiap perusahaan bisa menggunakan berbagai jenis branding dan mengelaborasinya. Berikut adalah beberapa jenis branding yang bisa kamu pelajari.
1. Corporate Branding
Corporate branding mencakup setiap aspek bisnis, termasuk produk, layanan, karyawan, dan banyak lagi. Itu kenapa jenis branding yang satu ini memainkan peran besar dalam membentuk reputasi bisnis.
Corporate branding yang baik berfokus pada unique selling proposition (USP) dan proposisi nilai bisnis secara keseluruhan.
2. Personal Branding
Personal branding adalah cara seseorang untuk membangun merek atas dirinya sendiri, hal ini sebenarnya dibutuhkan oleh semua orang.
Namun, ada beberapa profesi yang sangat membutuhkannya, seperti pemimpin, pebisnis, aktor, tokoh masyarakat, dan influencer.
Dalam konteks bisnis, personal branding bisa membantumu membangun dan mengembangkan bisnis.
3. Product Branding
Product branding dilakukan untuk satu lini produk saja, bukan untuk keseluruhan bisnis. Setiap kali sebuah bisnis mengeluarkan produk baru, mereka perlu melakukan branding.
Dalam hal ini, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti perjalanan dan pengalaman konsumen, serta analisis persaingan.
4. Service Branding
Service branding sebenarnya mirip dengan product branding. Namun karena barangnya tidak terlihat secara fisik, service branding dianggap lebih menantang.
Dalam hal ini, sangat penting untuk memahami pain points pelanggan sehingga kamu bisa menegaskan layanan yang dapat memecahkan masalah mereka.
5. Geographic Branding
Geographic atau cultural branding adalah jenis branding yang berfokus pada ciri khas suatu wilayah sebagai nilai jual.
Jenis branding paling sering digunakan oleh sektor pariwisata karena dapat menarik wisatawan maupun investor untuk mengembangkan ke kota atau wilayah tertentu.
6. Retail Branding
Retail branding adalah branding yang dirancang. untuk bisnis retail. Jenis branding ini menyatukan semua produk yang berbeda di bawah satu atap dan menemukan cara untuk memasarkan semuanya. Bukan hanya salah satu produk saja.
Dalam konteks ini, poin utamanya adalah untuk menyampaikan kenapa orang harus berbelanja di tempatmu dibandingkan di tempat lain.
7. e-Commerce Branding
Meskipun e-commerce merupakan bagian integral dari retail, e-commerce memiliki keunikan tersendiri. Ia hanya beroperasi di wilayah digital dan melalui saluran komunikasi digital.
Maka dari itu, sangat penting untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang berkesan dan stand out. Mengingat sengitnya persaingan di dunia online.
8. Co-branding
Co-branding adalah ketika dua merek atau lebih bersatu dalam kemitraan strategis untuk meningkatkan kesadaran merek.
Kolaborasi merek seperti ini bisa memperluas basis pelanggan dan menciptakan pengalaman yang lebih lengkap dan berkesan untuk pelanggannya.
Itulah informasi seputar branding, manfaat, dan jenis-jenisnya. Semoga informasi kali ini sama bermanfaatnya dengan aplikasi Labamu yang menyediakan berbagai fitur untuk mencatat semua transaksi dan administrasi bisnis. Yuk, buruan download aplikasinya melalui Google Play atau App Store!