top of page

Bundling Artinya: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya dalam Bisnis

27 September 2024

Bagikan Artikel Ini

Kalau kamu senang belanja di marketplace atau toko online, pasti sudah tidak asing lagi dengan promosi yang menyatukan dua produk yang berbeda dengan satu harga. Umumnya, teknik pemasaran ini disebut dengan “paket hemat”, “package deals”, atau bundling, artinya gabungan produk. 

Sebagai salah satu cara pemasaran, bundling bertujuan untuk menarik calon pelanggan yang berujung pada peningkatan penjualan produk. 

Melalui teknik ini, pelanggan dapat membeli lebih banyak produk dengan harga yang bisa dikatakan lebih terjangkau daripada dijual terpisah.


Apa Itu Bundling?

Kata bundling artinya menggabungkan yang berasal dari bahasa Inggris. Selanjutnya, saat diterapkan dalam bisnis, terutama pemasaran, kata ini didefinisikan sebagai salah satu strategi menggabungkan dua produk atau lebih dalam satu paket. 

Biasanya, produk yang disatukan ini masih termasuk dalam Stock Keeping Unit atau SKU yang sama. Bundling menjadi strategi pemasaran yang banyak dipilih untuk bisnis restoran cepat saji, marketplace, hotel, dan kecantikan. 

Bisa dikatakan, bundling menjadi salah satu strategi promosi yang cukup efektif dalam membantu meningkatkan penjualan. Pasalnya, konsumen bisa mendapatkan dua produk yang sering kali masih menjadi satu kebutuhan yang sama dengan harga yang lebih murah. 

Selain itu, konsumen juga bisa dikatakan lebih untung karena dapat menjajal produk baru dari brand dengan tingkat risiko yang lebih rendah ketimbang jika membeli produk secara terpisah. Sebab, teknik promosi ini sering kali menyatukan produk yang paling banyak dibeli dengan produk yang penjualannya kurang. 

Melalui cara ini, perusahaan juga bisa mendapatkan keuntungan sebab produk bisa terjual dan tidak terjadi penumpukan stok. Tak hanya itu, biaya pengeluaran juga dapat ditekan karena perusahaan tidak harus melakukan promosi sendiri. Inilah sebabnya, perusahaan juga memperhitungkan harga barang supaya bisa tetap mendapatkan profit. 


Tujuan dan Manfaat Bundling



Bundling memiliki tujuan untuk membantu mendongkrak penjualan produk sehingga bisa meningkatkan profit bisnis. Strategi ini memang mengkategorikan produk baru atau produk yang tidak terlalu laku dengan produk serupa yang sangat diminati sehingga bisa terjual. 

Dengan begitu, pelanggan lebih memilih untuk membeli langsung dua produk atau lebih karena harganya yang bisa dikatakan lebih terjangkau. Sementara itu, bundling mempunyai beberapa manfaat berikut ini. 


1. Menaikkan angka pemesanan

Bundling artinya menjual dua atau lebih produk dengan harga yang lebih ramah di kantong. Ini berarti, apabila produk bundling berhasil laku, maka angka pemesanan perusahaan juga mengalami peningkatan. 


2. Angka penjualan meningkat

Masih berkaitan dengan manfaat pertama, nilai pemesanan yang meningkat juga secara tidak langsung akan membantu meningkatkan penjualan produk. 

Alhasil, perusahaan juga bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan. 


3. Menurunkan biaya operasional pemasaran

Saat perusahaan melakukan penjualan beberapa produk sekaligus dalam satu harga, hal ini sudah pasti akan membantu meringankan biaya operasional untuk pemasaran, termasuk biaya untuk promosi, penyimpanan, dan penyaluran produk. 

Sebab, barang yang dijual dengan metode bundling memang cenderung memiliki biaya operasional yang lebih rendah jika dibandingkan dengan penjualan produk satuan. 


4. Mengurangi penumpukan stok barang

Manfaat bundling juga membantu mengurangi penumpukan stok barang di gudang yang tak laku dijual. 

Dengan menggabungkan produk tersebut bersama produk lain yang lebih laku dijual, pelanggan akan beranggapan bahwa penawaran tersebut lebih terjangkau dan ingin membelinya. 


Jenis Bundling



Mungkin, kamu hanya mengetahui kalau bundling artinya menjual produk dengan cara menggabungkannya. Namun, ternyata ada beberapa jenis bundling yang dimanfaatkan sebagai langkah promosi untuk meningkatkan penjualan, di antaranya: 


1. Pure bundling

Pertama adalah pure bundling, yang berarti pelanggan hanya bisa membeli produk sesuai dengan paket yang ada. 

Mudahnya, produk tidak dijual terpisah sehingga pelanggan harus membeli paket tersebut untuk mendapatkan produk yang diinginkan.


2. Mix and match bundling

Selanjutnya, mix and match bundling yang memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk membeli produk lain. 

Contohnya, pelanggan yang membeli burger bisa memilih paket bundling dengan minuman, kentang, atau ayam pada satu paket dengan harga yang lebih terjangkau. 


3. New product bundle

Jenis bundling ini kerap menjadi pilihan untuk perusahaan yang ingin meluncurkan produk baru sehingga lebih cepat dikenal oleh calon pelanggan. 

Produk baru ini biasanya akan diletakkan di sisi produk terlaris sehingga calon konsumen dapat mengenali produk baru dan tidak harus membeli satuan. Sampai akhirnya produk baru siap untuk dijual terpisah. 


4. Cross-sell bundling

Metode bundling ini dapat diterapkan dengan cara menambahkan produk komplementer bersama dengan produk utama. 

Sudah pasti, dengan harga yang lebih terjangkau daripada harus membeli satuan dan terpisah. 


5. But one get one bundling

Buy one get one atau B1G1 merupakan metode bundling yang sangat diminati pelanggan. Sebab, pelanggan bisa memperoleh produk lain cukup dengan membeli produk utama, bisa berupa diskon atau gratis. Jenis bundling ini sering diterapkan untuk pembelian produk kebutuhan sehari-hari seperti sabun mandi, tisu, dan lainnya. 


6. Gifting bundling

Pada momen tertentu, terkadang bisnis akan menawarkan paket gifting bundling bagi para konsumen. Umumnya, jenis penawaran ini bertujuan untuk menarik minat pelanggan. Contoh mudahnya adalah membeli suatu produk yang laris di pasaran dan mendapatkan gratis tester untuk jenis produk lainnya. 


7. Inventory clearance bundle

Terakhir, inventory clearance bundle, jenis bundling yang dilakukan untuk mengurangi jumlah produk yang tidak begitu laku sehingga tidak menumpuk di gudang. Biasanya, cara ini akan dilakukan dengan menggabungkan produk tersebut bersama produk yang laris dijual dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang harga normal. 


Jadi, bundling artinya menyatukan dua produk atau lebih dan menjualnya dengan harga yang lebih rendah daripada harga normal produk untuk menarik minat konsumen. Selain memperhatikan strategi promosi, kamu juga harus memastikan operasional bisnis berjalan lancar. 

Agar lebih mudah, pakai aplikasi Labamu. Fitur dalam aplikasi ini akan membantu kamu mengoptimalkan operasional bisnis, mulai dari POS Kasir, Atur Bahan Baku, hingga QR Menu untuk memudahkan pelanggan mengenali bisnismu. Yuk, pakai Labamu!

bottom of page