top of page

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dan Bisnis, Tak Boleh Digabung dan Harus Dipisahkan!

31 Juli 2025

Bagikan Artikel Ini

Mengelola keuangan bisa menjadi hal yang menakutkan, terutama ketika kamu harus menyeimbangkan antara kewajiban pribadi dan bisnis. Dibutuhkan strategi yang jelas dan pemahaman yang menyeluruh untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan keuangan.

Ini seperti menggunakan bahan yang sama—yaitu uang hasil jerih payah kamu—untuk membuat dua makanan yang sama sekali berbeda sekaligus di dapur. 

Dengan memahami perbedaan antara keuangan pribadi dan bisnis serta menanganinya secara efektif, ini dapat membantu kamu melindungi tidak hanya kebutuhan mendesak, tetapi juga tujuan jangka panjang.

Berikut adalah pengertian mengenai keuangan pribadi dan bisnis, serta alasan mengapa harus dipisahkan dan saran untuk mengelola keduanya secara optimal.


Memahami Keuangan Pribadi

Dalam mengelola keuangan untuk diri sendiri, anggaran yang terperinci adalah kuncinya. Ini memungkinkan kamu melacak pemasukan dan pengeluaran sehingga lebih mudah untuk memangkas biaya yang tidak perlu dan meningkatkan tabungan.

Selain itu, sangat penting untuk meninjau kebiasaan pengeluaran dan menyesuaikan anggaran secara teratur.

Lalu, jangan lupa membangun dana darurat. Ini sangat penting karena akan berguna sebagai bantalan finansial saat menghadapi peristiwa yang tiba-tiba terjadi, misalnya saja harus berobat ke rumah sakit atau diberhentikan dari pekerjaan.

Kamu disarankan untuk memiliki dana darurat sebesar tiga hingga enam bulan pengeluaran yang biasa kamu keluarkan tiap bulan.


Keuangan Bisnis yang Lebih dari Sekedar Angka


Dalam dunia bisnis, manajemen keuangan memiliki bentuk yang lebih kompleks. Kamu sebagai pemilik bisnis tidak hanya harus fokus untuk menghasilkan pendapatan, tetapi juga mengelola biaya, memastikan profitabilitas, dan menjaga arus kas.

Pemahaman mendalam tentang elemen-elemen ini dapat membuat perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan.

Untuk bisnis, perencanaan keuangan strategis sama pentingnya dengan manajemen keuangan sehari-hari. Hal ini mencakup penetapan tujuan keuangan, penilaian risiko keuangan, dan pembuatan rencana yang mungkin dan tidak mungkin terjadi.

Selain itu, bisnis harus bisa menavigasi kewajiban pajak dan pelaporan keuangan yang tepat waktu dan akurat. Ini tidak hanya membantu dalam kepatuhan hukum, tetapi juga membantu jika kamu harus mengambil keputusan yang tepat untuk kepentingan bisnis.

Jika kamu memiliki transparansi dalam catatan keuangan ini, kepercayaan investor untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis juga bisa meningkat.


Mengapa Keduanya Pentingnya untuk Dipisahkan?

Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis penting dilakukan oleh semua pengusaha. Ini karena mencampur keuangan dapat menyebabkan keputusan bisnis yang tidak praktis dan pengajuan pajak yang rumit.

Untuk itu, melakukan pemisahan yang jelas akan memastikan bahwa keuangan pribadi tetap utuh terlepas dari kondisi keuangan bisnis. Langkah paling mendasarnya adalah membuat rekening bank terpisah untuk keuangan pribadi dan bisnis.

Praktik ini selain menyederhanakan proses akuntansi dan meringankan beban manajemen keuangan, juga memperjelas catatan keuangan sehingga membuat audit menjadi lebih sederhana dan tidak terlalu berisiko.

Selain itu, memisahkan keuangan juga melindungi aset pribadi. Jadi, jika terjadi kesulitan atau penutupan bisnis, aset pribadi tetap terlindungi.


Cara Mengatur Keuangan Pribadi dan Bisnis


Berikut adalah beberapa cara mudah yang bisa kamu lakukan untuk mengatur dan memisahkan keuangan pribadi dan bisnis.


1. Cara Mengatur Keuangan Pribadi


  • Buat Anggaran Pribadi

Mulailah dengan melacak pemasukan dan pengeluaran untuk mengetahui ke mana saja uang kamu pergi. Sisihkan dana untuk hal-hal penting seperti sewa rumah, utilitas, dan tabungan.

  • Bangun Dana Darurat

Memiliki jaring pengaman finansial sangatlah penting. Untuk itu, sebisa mungkin mulai menabung hingga memiliki tabungan dengan total nominal yang setara dengan enam bulan—atau setidaknya tiga bulan—biaya hidup kamu selama ini.

  • Pisahkan Kredit Pribadi

Hindari menggunakan kartu kredit pribadi untuk pengeluaran bisnis. Cara ini akan membuat skor kredit kamu tetap sehat dan menghindari risiko komplikasi keuangan yang bisa terjadi di kemudian hari.

  • Berinvestasi untuk Tujuan Keuangan Pribadi

Baik itu menabung untuk membeli rumah atau pensiun, pastikan kamu menyisihkan uang untuk tujuan jangka panjang.

  • Tinjau secara Teratur

Pantau keuangan pribadi secara teratur untuk memastikan kamu tetap berada di jalur yang tepat dengan anggaran dan tujuan keuangan yang dimiliki saat ini. Jika ada yang tidak beres, segera cari tahu permasalahannya dan langsung atasi.


2. Cara Mengatur Keuangan Bisnis

  • Siapkan Rekening Bisnis Terpisah

Buka rekening bank khusus bisnis untuk menangani semua transaksi yang berhubungan dengan bisnis. Hal ini akan membuat keuangan kamu tetap teratur dan menyederhanakan pengajuan pajak.

  • Pertahankan Anggaran Bisnis

Buatlah garis besar semua pengeluaran bisnis, termasuk sewa, utilitas, gaji, dan inventaris. Hal ini membantu kamu mengelola arus kas dan memastikan bisnis tetap menguntungkan.

  • Lacak Pengeluaran Bisnis

Gunakan software untuk melacak setiap pengeluaran bisnis. Dengan begitu kamu memastikan pembukuan yang akurat dan membantu selama masa pajak.

Di aplikasi Labamu, kamu bisa menggunakan fitur Laporan untuk memantau setiap detail usaha secara berkala, mulai dari keuangan dan penjualan. Selain sangat mudah dipahami karena terorganisir sesuai dengan kategori yang diperlukan, kamu juga bisa sesuaikan detail laporan yang ingin dilihat, misalnya laba rugi, produk, pelanggan, stok, opsi pembayaran, dll.

  • Jangan Lupa Gaji Diri sendiri

Daripada mengambil keuntungan bisnis kapan pun dibutuhkan, buatlah gaji tetap untuk diri sendiri. Hal ini dilakukan bukan karena tidak mau rugi, tetapi untuk menjaga perbedaan yang jelas antara keuangan pribadi dan bisnis.

  • Rencanakan Pajak dengan Baik

Pastikan untuk menyisihkan sebagian dari pendapatan bisnis untuk pajak. Dengan menyisihkan dana secara teratur, ini akan mencegah kepanikan di menit-menit terakhir selama musim pajak.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis. Jika kamu masih bingung dan ingin mendapatkan saran dari pebisnis lainnya, bergabung saja dengan LabamuHub dari Labamu.


Komunitas bisnis yang sengaja dibuat untuk membangun koneksi dan berkolaborasi antara sesama pebisnis pengguna Labamu ini, memang bertujuan untuk membantu semua anggotanya #TumbuhBersama. Salah satunya dengan saling membagi informasi mengenai cara mengatur keuangan pribadi dan bisnis.

Yuk, bergabung dengan LabamuHub yang saling mendukung, menginspirasi, dan mendorong pebisnis Indonesia ini!

Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
Top-Banners-D-Default-Mobile.webp
Top-Banners-D-Default.webp

Artikel Menarik Lainnya

10 Bisnis Modal Kecil Untung Besar, Bisa Jadi Pilihan!

10 Rekomendasi Bisnis dengan Modal Kecil dan Untung Besar yang Bisa Jadi Pilihan!

1 Agustus 2025

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dan Bisnis, Harus Pisah!

Cara Mengatur Keuangan Pribadi dan Bisnis, Tak Boleh Digabung dan Harus Dipisahkan!

31 Juli 2025

Peluang dan Tren Perkembangan UMKM di Indonesia Tahun 2025

Potensi Perkembangan UMKM di Indonesia Tahun 2025: Peluang dan Tren

29 Juli 2025

10 Bisnis Dropship Ini Dijamin Untung di 2025!

10 Ide Bisnis Dropship yang Dijamin Untung di 2025!

30 Juli 2025

Pinjaman Modal Usaha​ Bisa di Labamu, Ini Caranya!

Ubah Receh Jadi Cuan Gede! Lakukan Pinjaman Modal Usaha​ di Labamu bersama Adapundi

28 Juli 2025

bottom of page