5 Jenis UMKM dan Potensinya di Tengah Krisis
18 Agustus 2025
Bagikan Artikel Ini

Jenis UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah sering kali disebut sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Ketika krisis ekonomi melanda, UMKM tetap berdiri tegak dan bahkan menjadi penyelamat bagi banyak orang. Tapi, seberapa jauh ketahanan UMKM itu sebenarnya?
Bentuk UMKM di Indonesia sangat beragam, mulai dari warung kelontong sampai bisnis kreatif berbasis digital. Banyak pelaku usaha mulai melirik UMKM sebagai solusi jangka panjang untuk menghadapi gejolak ekonomi.
Artikel ini akan menjelaskan tentang apa saja jenis UMKM yang potensial, dan alasan mengapa UMKM menjadi bisnis yang tetap potensial di tengah krisis. Yuk, simak!
Jenis UMKM yang Populer di Indonesia
Umumnya, dalam UMKM dapat menjadi tiga kelompok utama. Pengelompokan tersebut dibedakan berdasarkan jumlah aset, omzet, serta penyerapan jumlah tenaga kerja.
Pertama ada Usaha Mikro, umumnya dilakukan oleh individu atau usaha keluarga. Omzetnya masih kecil, sekitar puluhan juta per tahun. Usaha Mikro biasanya bergerak di bidang kuliner rumahan, warung kecil, atau jasa sederhana.
Kedua adalah Usaha Kecil, skala bisnisnya sudah mulai berkembang. Omzetnya bisa mencapai ratusan juta per tahun. Contohnya bengkel motor, usaha konveksi, atau kedai kopi yang punya beberapa cabang.
Ketiga, Usaha Menengah yang punya struktur lebih rapi dan profesional. Biasanya sudah berbadan hukum dan omzetnya tembus miliaran per tahun. Banyak Usaha Menengah bergerak di bidang manufaktur, distribusi, atau produksi dalam skala menengah.
Setiap jenis UMKM punya tantangan dan potensi berbeda. Usaha Mikro lebih fleksibel, mudah beradaptasi, tapi rentan jika terjadi inflasi tinggi. Usaha Kecil lebih kuat secara finansial tapi harus bersaing dengan usaha serupa.
Sedangkan Usaha Menengah sering dihadapkan pada tantangan ekspansi pasar. Berikut ini beberapa contoh usahanya:
1. Usaha Kuliner Rumahan
Bisnis kuliner rumahan selalu menarik minat pasar lokal. Modalnya relatif kecil, tapi potensi untungnya tinggi karena makanan merupakan kebutuhan pokok. Inovasi menu dan rasa jadi kunci agar tetap dilirik pembeli.
2. Fashion dan Aksesori Handmade
Produk fashion handmade seperti tas rajut atau baju bordir memiliki pasar yang setia. Selain unik, produk buatan tangan biasanya memiliki nilai eksklusif yang membuatnya lebih diminati. Peluang bisnisnya besar, apalagi jika dipasarkan lewat platform digital.
3. Pertanian dan Produk Olahan
UMKM berbasis pertanian memiliki peluang bagus, terutama untuk produk olahan seperti keripik atau sambal. Produk semacam ini banyak diburu karena praktis dan enak untuk camilan. Pemasarannya bisa dilakukan secara online maupun offline.
4. Jasa Digital dan Desain
Pada bagian bidang jasa digital seperti desain grafis, editing video, hingga ke pembuatan konten visual kian berkembang luas. Banyak pelaku UMKM sukses memanfaatkan skill desain untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Modal utamanya lebih pada keahlian, bukan barang fisik.
5. Produk Herbal dan Kesehatan
Kesadaran masyarakat akan hidup sehat sekarang ini terus mendorong pertumbuhan peluang usaha herbal. Seperti Jamu, teh herbal, hingga suplemen alami punya pasar yang cukup stabil. Produk herbal lokal punya potensi ekspor jika kualitasnya konsisten.
Kenapa UMKM Bisa Bertahan Saat Krisis?
Tidak sedikit pemain bisnis menanyakan kenapa usaha jenis UMKM sering disebut lebih tahan banting jika dibandingkan dengan perusahaan besar. Salah satu alasannya karena fleksibilitas operasional. UMKM mudah menyesuaikan diri dengan perubahan pasar tanpa proses birokrasi yang rumit.
Selain itu, UMKM cenderung memiliki biaya operasional yang rendah. Ketika pemasukan turun, pelaku UMKM bisa langsung melakukan penyesuaian biaya. Hal ini membuat bisnis tetap berjalan meskipun pemasukan nggak setinggi biasanya.
Yang paling penting, UMKM punya kedekatan dengan pelanggan. Bisnis skala kecil biasanya memiliki relasi yang lebih personal. Ini jadi modal besar untuk mempertahankan loyalitas pelanggan meskipun kondisi ekonomi lagi sulit.
Meski begitu, usaha jenis UMKM tidak asal bertahan tanpa strategi. Diversifikasi produk menjadi salah satu langkah yang kerap diambil. Ketika satu produk tidak laku, pelaku usaha bisa coba menawarkan produk lain sesuai kebutuhan pasar.
Digitalisasi juga jadi langkah cerdas yang dilakukan banyak UMKM. Dengan memanfaatkan media sosial atau marketplace, pelaku UMKM bisa menjangkau pasar lebih luas. Apalagi sekarang tren belanja online semakin meningkat.
Kolaborasi antar UMKM pun mulai sering dilakukan. Misalnya kerja sama antar produsen dan distributor kecil agar biaya operasional lebih efisien. Kolaborasi seperti ini bisa bikin UMKM semakin solid dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Dukungan Pemerintah untuk UMKM
Pemerintah, khususnya di Indonesia sadar betul akan pentingnya peranan UMKM dalam perekonomian. Inilah sebabnya, pihak berwenang menawarkan berbagai program bantuan untuk pelaku usaha UMKM, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), pelatihan digital, sampai fasilitas pendaftaran legalitas usaha.
Menggelar program pelatihan sesering mungkin tentunya akan meningkatkan kualitas produk sekaligus daya saing, baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Tak cuma itu, bantuan modal dari pemerintah bikin pelaku usaha lebih leluasa mengembangkan bisnisnya.
Dengan adanya dukungan yang semakin kuat, pelaku UMKM di Indonesia diharapkan dapat naik kelas. Dari yang awalnya hanya skala kecil, perlahan bisa menjadi menengah bahkan besar, sehingga perekonomian negara menjadi semakin kuat.
Bisnis UMKM Lebih Optimal dengan Aplikasi Kasir Digital!
Jenis UMKM di Indonesia sangat beragam, mulai dari skala kecil, mikro sampai menengah. Bisnis ini disebut lebih tahan banting karena fleksibel, punya biaya operasional rendah, serta relasi kuat dengan pelanggan. Apalagi dengan dukungan pemerintah, peluang UMKM bertahan bahkan berkembang di tengah krisis semakin besar.
Buat kamu yang mau mulai atau kembangkan usaha, sekarang waktu yang tepat. Pastikan untuk memanfaatkan aplikasi kasir digital Labamu yang punya banyak fitur unggulan dan menjamin operasional bisnis jadi lebih optimal.
Tidak cuma itu, kamu juga bisa gabung ke Labamu Hub dan temukan peluang bisnis yang sesuai dan tumbuh bersama pengusaha lain di berbagai daerah di Indonesia. Yuk, ambil langkah pertama untuk masa depan lebih cerah!