Peserta UMKM yang Ada di Pekan Raya Jakarta atau Jakarta Fair Kemayoran, Punya Booth Sendiri!
30 Juni 2025
Bisnis
Bagikan Artikel Ini

Salah satu acara yang rutin diadakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta saat merayakan hari jadi kota ini adalah Pekan Raya Jakarta (PRJ), yang sekarang bernama Jakarta Fair Kemayoran (JFK).
Ajang pameran dan hiburan terbesar, terlengkap, serta terlama di Asia Tenggara ini biasanya diadakan beberapa hari sebelum HUT Jakarta, yaitu 22 Juni, hingga Juli nanti. Tahun ini, diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-498 Kota Jakarta, JFK 2025 akan berlangsung pada 19 Juni – 13 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran.
Diantara banyak peserta yang ada di acara ini, tak ketinggalan para pengusaha UMKM yang bahkan disediakan booth atau stan tersendiri oleh panitia. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Apa Itu Pekan Raya Jakarta?
Pekan Raya Jakarta merupakan acara tahunan yang berawal dari gagasan mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 1968. Saat itu, ia menggagas ajang ini sebagai wahana promosi perdagangan, serta menyatukan unsur hiburan dan budaya dalam satu ruang publik yang inklusif.
Sejak itu, PRJ terus berkembang hingga menjadi ikon kota, bahkan acara nasional yang dinanti setiap tahunnya. Tidak sedikit pengunjung dari luar Jakarta yang rela berkunjung ke kota ini hanya untuk datang ke PRJ.
Untuk Jakarta Fair Kemayoran 2025, tema yang akan diusung adalah “Jakarta Fair Kemayoran Mendukung Indonesia Maju Melalui Inovasi dan Karya Bangsa Berkelanjutan”. Sementara subtemanya yaitu “Mari Kita Bersama Mengembangkan UMKM dan Industri Kreatif Lainnya agar Tumbuh Tangguh dan Mampu Bersaing di Pasar Internasional”.
Dari tema tersebut, terlihat bahwa Pemprov Jakarta tahun ini mementingkan para pengusaha UMKM, yang mencerminkan semangat kolektif untuk membangun masa depan Indonesia melalui inovasi, kreativitas, dan kolaborasi lintas sektor.
Selain pengusaha UMKM, akan ada ribuan perusahaan dari berbagai sektor industri akan berpartisipasi untuk menampilkan produk-produk unggulan, mulai dari otomotif, elektronik, fashion, alat rumah tangga.
Bahkan, ada juga booth atau stan UMKM dari Daerah Istimewa Yogyakarta nomor 29 dan 30, serta dari Jawa Timur di nomor 4, yang keduanya berada di Hall C1 dan C2.
Kelebihan dari acara ini adalah pengunjung akan mendapatkan penawaran diskon spesial—yang tidak didapatkan dalam penjualan normal, pameran multiproduk, parade budaya, pesta kembang api, hingga festival kuliner yang menyajikan cita rasa khas nusantara dan mancanegara.
UMKM yang Pernah Jadi Peserta
Booth atau stan UMKM yang terletak di Hall C1 dan C2 berasal berbagai daerah dengan produk mulai dari fashion, cemilan, souvenir, hingga obat herbal. Salah satu UMKM yang pernah menjadi peserta di JFK 2023 adalah Sinar Abadi Batik, produsen batik asal Yogyakarta.
Saat itu, mereka membawa beragam model batik, seperti batik tulis, batik cap, batik cap dominasi, batik abstrak untuk pria dan wanita. Namun, yang paling laris manis adalah batik pria lengan pendek dan batik wanita.
Agus, pemilik Sinar Abadi Batik, mengatakan bahwa antusiasme pengunjung sudah terlihat sejak minggu pertama hingga selesai. Itulah yang membuatnya sangat mengapresiasi acara ini karena berdampak langsung dalam upaya memajukan pelaku UMKM, baik daerah maupun Nasional.
Selain merasa terhormat bisa terpilih menjadi peserta UMKM di acara tersebut, Agus juga mengaku telah mencapai target omset selama pameran berlangsung.
Selain Sinar Abadi Batik, ada juga UMKM dari Kabupaten Lebak yang menampilkan beragam produk hasil olahan pertanian dan juga perikanan, mulai dari gula aren, keripik pisang, abon, sate bandeng, hingga buah asam ranji.
Lalu, karena salah satu yang terkenal dari daerah Lebak adalah suku Baduy, maka peserta UMKM tersebut juga membawa hasil tenun berupa kain Baduy dan baju adat. Namun, yang paling banyak dicari pengunjung adalah gula aren, yang sejak beberapa tahun lalu memang mulai naik daun karena nikmat ditambahkan ke dalam kopi.
Andri, perwakilan dari UMKM Kabupaten Lebak, sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu mereka untuk bisa mengikuti acara tersebut. Ia berharap bisa kembali berpartisipasi di tahun-tahun berikutnya sehingga UMKM daerahnya bisa memberikan dampak yang lebih positif lagi.
Selain di Hall C1 dan C2, peserta UMKM juga akan banyak ditemukan di Pusat Jajanan Oleh-Oleh yang berada di Hall E. Di sana ada berbagai pengusaha kuliner dari berbagai daerah yang dijamin menggugah selera.
Bagi kamu pebisnis UMKM yang juga mengikuti acara Pekan Raya Jakarta atau JFK 2025, pastikan untuk menggunakan aplikasi Labamu agar operasional bisnis lebih mudah. Kamu bisa menggunakan fitur Order Management untuk membuat proses pemesanan lebih cepat dan akurat, QR Menu agar pembeli lebih mudah order dan bayar, serta POS Kasir yang ramah pengguna dan cocok untuk berbagai jenis usaha.
Jadi, segera download aplikasi Labamu dan rasakan kemudahan dalam menjalani bisnis UMKM yang kamu miliki!