top of page

7 Contoh Transaksi Perusahaan Jasa dan Buktinya, Penting untuk Dicatat!

8 Mei 2025

Bagikan Artikel Ini

Meski sama-sama menjual, tetapi perusahaan jasa tentu saja berbeda dengan perusahaan barang. Itulah mengapa contoh transaksi keduanya juga berbeda, meskipun memang tetap ada kesamaannya.

Sesuai namanya, perusahaan jasa merupakan bisnis yang menyediakan jasa layanan kepada pelanggannya tanpa memproduksi produk fisik yang dapat dilihat atau disentuh.

Layanan perusahaan jasa bisa mencakup banyak bidang, misalnya konsultasi, kesehatan, transportasi, dan pendidikan. Jadi, perusahaan jenis ini berfokus pada pengalaman dan keahlian yang ditawarkan kepada pelanggan.

Baca terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui apa saja contoh dan bukti dari transaksi perusahaan jasa.


Karakteristik Perusahaan Jasa

Agar lebih mengerti perusahaan jasa, berikut adalah beberapa karakteristik utama perusahaan tersebut.

  • Tak Berwujud. Produksi yang diberikan merupakan layanan yang tidak memiliki bentuk fisik. Jadi, pelanggan tidak dapat melihat atau menyentuh layanan yang diberikan, tetapi dapat merasakan manfaatnya.

  • Variabilitas. Berbeda dengan kualitas barang yang bisa seragam atau kurang lebih sama, kualitas layanan dapat bervariasi tergantung pada waktu, lokasi, dan individu yang melakukan layanan. Ini membuat setiap layanan yang diberikan memberikan pengalaman pelanggan yang unik.

  • Keterlibatan Pelanggan. Saat menggunakan jasa layanan, pelanggan bisa memiliki peran aktif untuk menentukan hasil akhirnya. Misalnya jasa makeup, di mana pelanggan bisa memberikan masukan mengenai tampilan akhir dari hasil makeup yang diinginkannya.

  • Tak Bisa Disimpan. Karena jasa tak berbentuk fisik, maka layanan yang didapatkan pelanggan tak bisa disimpan. Namun, ada beberapa jenis layanan yang hasilnya bisa disimpan, tetapi bukan dalam bentuk fisik. Contohnya adalah hasil konsultasi yang tetap bisa diingat pelanggan dalam waktu lama, tetapi tidak berbentuk fisik.


Baca juga: Kepuasan Pelanggan adalah: Faktor dan Indikatornya yang Perlu Diketahui


Contoh Transaksi Perusahaan Jasa



Kegiatan transaksi umumnya melibatkan uang sebagai alat tukar dan pembayaran, yang dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama. Berikut adalah beberapa contoh transaksi yang biasa dilakukan perusahaan jasa.


1. Transaksi Pembelian

Transaksi ini melibatkan pembelian yang dilakukan oleh perusahaan jasa. Pembelian yang dilakukan umumnya adalah barang-barang yang menjadi komponen untuk layanan jasa yang diberikan.

Sebagai contoh, perusahaan jasa travel akan melakukan pembelian mobil travel, aksesori mobil yang diperlukan untuk kenyamanan mobil, serta barang-barang yang diperlukan untuk mengisi kantor atau shuttle, seperti meja dan kursi, AC atau kipas angin, dan komputer.

Pembelian dapat melibatkan pembayaran langsung atau pembayaran kredit, tergantung pada kesepakatan dengan penjual.


2. Transaksi Penjualan

Di samping pembelian, ada juga transaksi penjualan atau biasa disebut juga dengan pendapatan. Karena ini adalah perusahaan jasa, maka yang dijual berbentuk layanan yang menghasilkan keuntungan dan dihitung sebagai pendapatan.

Setiap transaksi penjualan jasa atau pendapatan yang didapatkan, wajib dicatat dalam pembukuan perusahaan, baik pendapatan secara tunai maupun kredit.


3. Transaksi Pinjaman atau Utang

Dalam transaksi ini, perusahaan jasa akan meminjam uang dari pihak lain untuk berbagai keperluan, paling umum adalah untuk menambah modal yang dimiliki. Ini disebut juga dengan utang perusahaan.

Transaksi dilakukan dengan janji untuk membayar kembali jumlah tersebut dalam jangka waktu tertentu, termasuk bunga. Dengan demikian, jumlah yang dilunasi lebih tinggi dari jumlah yang dipinjam.


4. Transaksi Piutang

Dalam memberikan layanan, perusahaan kemungkinan memberikan kelonggaran kepada konsumen untuk membayar secara kredit atau tempo. Inilah yang disebut dengan transaksi piutang.

Transaksi ini harus dicatat dengan baik dalam pembukuan, beserta dengan tanggal pelunasan dan jangka waktu pembayaran yang telah disepakati bersama. 


5. Transaksi Pembayaran Beban

Seperti namanya, ini merupakan transaksi untuk membayar segala beban yang dimiliki oleh perusahaan jasa. Misalnya saja cicilan perlengkapan yang dibeli dan juga tagihan yang harus dibayarkan pada periode tertentu. 

Misalnya saja bisnis salon yang perlu membayar listrik, air, dan WiFi setiap bulan, serta cicilan tempat usaha dan juga peralatan salon lainnya.


6. Transaksi Investasi

Transaksi ini melibatkan penempatan dana dalam aset untuk jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan atau peningkatan nilai dari waktu ke waktu.

Jika sebagian modal usaha didapatkan dari investasi oleh pihak lain, maka pastikan transaksi tersebut dikembalikan sesuai dengan waktu yang disepakati. Jika investor dijanjikan pembagian hasilnya, maka lakukan dengan transparan dan detail. 

Selain itu, perusahaan jasa dapat berinvestasi dalam properti, saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya untuk menambah keuntungan di masa depan.


7. Transaksi Barter

Transaksi ini terjadi ketika jasa ditukar tanpa menggunakan uang sebagai alat pembayaran. Bisa ditukar dengan barang atau jasa lainnya, tetapi dengan nilai yang sama.

Barter merupakan bentuk perdagangan tertua, yang kembali marak dilakukan banyak pemilik usaha. Contohnya adalah sistem endorsement.

Saat ini, banyak pemilik jasa yang melakukan kerja sama dengan sistem barter. Misalnya, jasa Makeup Artist (MUA) yang menawari layanan makeup kepada influencer, yang dibarter dengan exposure lewat unggahan di Instagram Story.


Baca juga: 15 Ide Bisnis Jasa Menjanjikan dan Menguntungkan di 2025


Bukti Transaksi Jasa



Meski transaksinya dilakukan dalam bentuk jasa, tetapi tetap harus ada bukti dalam bentuk fisik yang bisa disimpan oleh perusahaan atau pemilik bisnis. Berikut adalah daftarnya.

  • Slip Gaji. Bukti pembayaran gaji karyawan.

  • Bukti Bilyet Giro. Surat perintah pemindahan uang dari rekening nasabah ke rekening penerima, yang namanya tercantum dalam bilyet giro.

  • Bukti Cek. Perintah pembayaran dari rekening bank kepada pemegang cek atau nama yang tertera di dalamnya.

  • Bukti Kas Keluar. Bukti transaksi pengeluaran atau pembayaran, seperti gaji pegawai dan pembelian barang.

  • Bukti Kas Masuk Bukti transaksi penerimaan uang.

  • Bukti Kuitansi. Bukti penerimaan uang yang dibuat dan ditandatangani penerima uang, kemudian diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran.

  • Bukti Memorandum. Bukti untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di internal perusahaan.

  • Bukti Nota Kontan. Bukti dari penjual kepada pembeli saat melakukan pembayaran tunai, dengan lembar asli yang diberikan ke pembeli dan penjual menyimpan salinannya.

  • Bukti Pemindahan Aset. Bukti saat melakukan pemindahan aset dari satu cabang ke cabang lainnya.

  • Bukti Rekening Koran. Bukti yang dibuat bank untuk nasabahnya, berisi setiap mutasi kas yang terjadi.

  • Bukti Setoran Bank. Catatan transaksi dari pihak bank kepada perusahaan yang digunakan saat melakukan setoran uang ke bank.


Itulah penjelasan mengenai contoh transaksi perusahaan jasa dan bentuk-bentuknya. Jika kamu membutuhkan bantuan untuk mengurusi berbagai transaksi usaha yang dimiliki, gunakan saja aplikasi Labamu.

Di sini ada berbagai fitur yang bisa membantu, seperti Laporan yang memberikan laporan penjualan secara lengkap dan mudah dipahami, Tagihan yang memberikan opsi deposit dan cicilan, Buku Utang untuk memastikan utang piutang tercatat jelas, serta masih banyak lagi.

Yuk, download Labamu di Google Play atau App Store dan rasakan langsung berbagai fitur terbaiknya!

Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
bottom of page