Apa Itu Distributor: Kenali Macam, Manfaat, dan Kriteria untuk Memilihnya
23 Januari 2025
Bagikan Artikel Ini

Zaman sekolah dulu, kamu selalu diberitahu kalau distributor adalah pihak yang menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Memang tak sepenuhnya salah, tapi pada praktiknya peran distributor tak sesederhana itu. Lantas apa itu distributor dan seberapa kompleks peran mereka sehingga pebisnis harus bisa menemukan distributor yang tepat? Simak ulasan selengkapnya di artikel ini!
Apa Itu Distributor?
Mengutip penjelasan dalam laman TechTarget, distributor merupakan komponen integral dalam saluran distribusi, yang bertindak sebagai perantara antara produsen dan entitas hilir. Selain menjembatani gap di antaranya, distributor juga menambahkan layanan penting untuk membantu kelancaran proses distribusi.
Dalam pengertian lain, distributor bisa dijelaskan sebagai bisnis atau entitas yang membeli produk dari produsen atau pemasok lalu menjualnya kembali ke retailer atau konsumen akhir.
Maka, sampai sini, akhirnya Sahabat Labamu paham bahwa peran distributor bukan sekedar memindahkan barang dari produsen ke konsumen.
Jenis-jenis Distributor
Sebagai entitas bisnis, distributor juga memiliki strategi. Terlepas dari itu, perusahaan (produsen) juga terkadang menggunakan beberapa saluran atau teknik distribusi. Inilah yang kemudian memengaruhi kompleksitas proses distribusi. Untuk mempelajarinya, yuk kenali jenis-jenis distributor!
1. Distributor Langsung
Distributor langsung (direct distributor) menyediakan cara yang sederhana untuk mengirimkan produk ke pelanggan—tanpa menggunakan perantara. Contoh paling mudahnya adalah produsen yang menjual produknya melalui official store di marketplace, toko fisik, atau penjualan door-to-door.
Strategi ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan karena dijamin barang yang dikirim pasti ori.
2. Distributor Tidak Langsung
Distributor tidak langsung (indirect distributor) melibatkan orang atau bisnis lain untuk menyampaikan produk ke konsumen akhir. Dalam hal ini, indirect distributor akan membeli produk dari produsen lalu menjualnya kepada wholesaler, retailer, reseller, atau agen.
Kelebihan strategi ini adalah bisa menjangkau lebih banyak pelanggan dan menghasilkan lebih banyak penjualan. Namun, rantai distribusi yang panjang menimbulkan biaya tambahan dan memperpanjang waktu pengiriman.
3. Distributor Eksklusif
Sesuai namanya, distributor ini mendapatkan hak eksklusif untuk menjual produk tertentu. Itu artinya, mereka adalah satu-satunya yang diizinkan untuk menjual produk tersebut di area tertentu selama jangka waktu tertentu.
Strategi ini memberi distributor banyak kendali atas cara mereka menjual dan mendistribusikan produk. Paling sering digunakan pada produk-produk kelas atas.
4. Distributor Intensif
Sebaliknya, distribusi intensif berupaya mendistribusikan produk seluas-luasnya ke banyak tempat. Dengan strategi ini, produsen berharap produknya lebih terlihat dan mudah diakses oleh pelanggan sehingga mendapatkan tingkat penjualan sebanyak-banyaknya.
Strategi ini paling sering digunakan oleh perusahaan FMCG yang harga jual produknya relatif rendah dan permintaanya tinggi.
5. Distributor Selektif
Distribusi selektif merupakan jalan tengah antara distribusi eksklusif dan intensif. Pengaturan ini menawarkan eksklusivitas, tetapi tetap memiliki jangkauan konsumen yang lebih luas.
Contoh distributor selektif adalah perusahaan department store mewah yang bermitra dengan perusahaan jam kelas atas.
6. Distributor Ganda
Kemudian, ada distributor ganda (dual distributor) yang menggabungkan strategi distribusi langsung dan distribusi selektif untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Contohnya adalah produsen ponsel yang memiliki etalase sendiri tetapi tetap bermitra dengan toko elektronik yang menjual barang-barang lainnya.
7. Distributor Terbalik
Distributor terbalik (reverse distributor) justru bekerja sebaliknya. Dalam hal ini, barang dialirkan dari konsumen (kembali) menuju ke perusahaan.
Penggunaan strategi ini memang terbatas dan jarang digunakan. Paling sering diterapkan untuk daur ulang, reparasi, atau pembuangan barang.
Manfaat Distributor sebagai Mitra Bisnis
Sebagai mitra bisnis, distributor bisa menambahkan nilai dan menawarkan manfaat-manfaat berikut ini.
1. Keahlian Pasar
Distributor memiliki pengetahuan mendalam tentang pasar lokal, preferensi konsumen, dan peraturan perdagangan yang berlaku. Ini membantu produsen untuk memasarkan produknya di wilayah tertentu, sekaligus memfasilitasi ekspor untuk memasuki pasar global.
2. Manajemen Inventaris
Distributor membantu produsen mengurangi biaya penyimpanan serta memastikan produk tersedia dan mampu memenuhi permintaan pasar.
3. Pembagian Risiko
Bermitra dengan distributor artinya kamu bisa mengurangi risiko karena mereka menyerap potensi kerugian akibat inventaris yang bergerak lambat atau usang.
4. Skalabilitas
Distributor menawarkan peningkatan skalabilitas dengan menyediakan upaya distribusi yang lebih cepat dan efisien serta mengakomodasi permintaan yang berfluktuasi sesuai tren.
5. Dukungan Pemasaran
Distributor mendukung upaya pemasaran, mempromosikan produk melalui saluran mereka, serta memanfaatkan sumber daya iklan dan promosi yang mereka miliki.
6. Layanan Pelanggan
Distributor sering kali menawarkan dukungan layanan pelanggan kepada retailer bahkan kepada pelanggan akhir. Ini membuat produsen terbebas dari masalah after sales service.
7. Efektivitas Biaya
Distributor mengonsolidasikan pengiriman dan menangani logistik secara efisien sehingga mengurangi biaya pengiriman dan mengoptimalkan keseluruhan proses distribusi.
Tips Memilih Distributor yang Tepat
Distributor memainkan peran penting dalam menjembatani produsen dan pengecer, menyederhanakan rantai pasokan, dan memfasilitasi distribusi produk kepada pelanggan. Maka dari itu, penting bagi produsen untuk memilih distributor. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memilih mitra distribusi yang tepat.
1. Tentukan Kriteria yang Dibutuhkan
Sebagai produsen, kamu perlu menentukan kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh distributor. Ini meliputi cakupan geografis, keahlian industri, bentuk dukungan, hingga reputasinya.
Dengan memahami apa yang kamu butuhkan, ini akan membantumu mempersempit opsi untuk menemukan distributor yang sesuai.
2. Teliti Distributor Potensial
Setelah menemukan beberapa kandidat, lakukan penelitian menyeluruh untuk mengidentifikasi apakah mereka benar-benar memenuhi kriteria yang kamu butuhkan.
Salah satu yang tak boleh diabaikan adalah memeriksa stabilitas keuangan mereka, akan buruk jika distributor tidak dapat membayar tagihan atau memiliki masalah keuangan lain yang menyebabkan keterlambatan atau masalah pengiriman.
3. Evaluasi Pengalaman dan Rekam Jejak
Selanjutnya, periksa pengalaman dan track record distributor. Ini untuk memastikan bahwa mitra distribusimu bekerja secara profesional dan benar-benar bisa diandalkan.
Lebih dari itu, distributor yang sudah berpengalaman lebih memahami produk, target pasar, hingga peraturan setempat sehingga meningkatkan efektivitas distribusi.
4. Buka Komunikasi dan Mulai Negosiasi
Tahap selanjutnya adalah dengan menghubungi mereka. Sangat penting untuk mengomunikasikan dan membahas kebutuhan, harapan, dan ketentuan yang kamu kehendaki. Ini adalah kunci untuk memahami kemampuan dan kompatibilitas satu sama lain.
Selanjutnya, negosiasikan persyaratan-persyaratan seperti harga, ketentuan pembayaran, eksklusivitas, dan layanan dukungan untuk memastikan hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
5. Pertimbangkan Fleksibilitas dan Skalabilitas
Distributor harus memiliki jangkauan yang luas ke pasar sasaran. Mereka harus mampu memilih dan mendistribusikan produk melalui saluran yang paling sesuai.
Maka dari itu, pilih distributor yang bisa menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis dan perubahan kebutuhan.
Sekian ulasan mengenai apa itu distributor dan hal-hal lain yang harus diperhatikan. Sebagaimana bisnis yang terus berkembang, kamu juga butuh beralih dari catatan konvensional ke aplikasi Labamu yang bisa mendokumentasikan seluruh transaksi hingga keperluan administrasi bisnis hanya dalam satu aplikasi saja.
Yuk, segera download aplikasinya lewat Google Play atau App Store dan bergabung dengan 84.000+ pengusaha lain yang sudah merasakan manfaatnya!