top of page

Cara Membangun Personal Branding: Tips yang Perlu Kamu Ketahui

31 Mei 2024

Bagikan Artikel Ini

Mirip dengan sebuah produk, kamu juga bisa menetapkan value dan mempromosikan kemampuan diri dengan cara membangun personal branding. 

Personal branding adalah tentang bagaimana kamu ingin orang mempersepsikan dirimu dengan cara tertentu. Itu sebabnya personal branding terjadi dengan sengaja dan disadari.

Untuk lebih tahu mengenai apa itu personal branding, kenapa itu penting, hingga bagaimana cara membangunnya, Sahabat Labamu harus simak artikel ini sampai tuntas!


Apa Itu Personal Branding?



Personal branding merupakan gambaran diri atau identitas yang kamu buat untuk diri sendiri. Ini merupakan representasi autentik dari dirimu tapi dikelola secara hati-hati sebagai seorang profesional.

Tidak harus selalu eksis di media sosial, personal branding bisa ditunjukkan dalam berbagai hal. Bisa lewat gaya berpakaian, gaya berbicara, gaya hidup, maupun kemampuan khusus yang kamu miliki. 

Apapun itu, personal branding adalah soal apa-apa yang melekat pada dirimu, dilakukan secara konsisten, dan disadari orang lain.

Nah, karena dibangun dengan sengaja, kamu bisa “mengatur” bagaimana orang lain akan membuat persepsi tentangmu. Oleh karena itu, pastikan kamu mampu menunjukkan citra diri yang profesional, positif, dan kredibel.


Siapa yang Membutuhkan Personal Branding?



Ada beberapa orang yang mutlak membutuhkannya, yaitu pemimpin, pebisnis, aktor, tokoh masyarakat, dan influencer media sosial. 

Meski begitu, personal branding sebenarnya dibutuhkan semua orang, apapun status dan pekerjaannya. Pasalnya, personal branding akan mengatur bagaimana orang lain akan memandangmu sehingga mereka tidak “sembarangan” atau salah mempersepsikan dirimu.

Dalam dunia profesional, ini sangat dibutuhkan. Terlebih melalui caramu menampilkan diri di depan klien, atasan, rekan kerja, maupun anak buah. Oleh karena itu, penting untuk memastikan orang lain melihatmu sesuai dengan apa yang kamu harapkan.


Kenapa Personal Branding Dibutuhkan?



Secara garis besar, tujuan utama personal branding adalah untuk membangun dan menampilkan kesan positif atas dirimu. Namun sebenarnya ini lebih dari itu. Berikut adalah beberapa alasan kenapa kamu membutuhkan personal branding.


1. Membantumu Terlihat Stand Out

Personal branding mampu memperlihatkan unique selling point yang kamu miliki. Ini memungkinkamu untuk “memamerkan” keahlian, pengalaman, pencapaian, maupun nilai-nilai yang kamu miliki sehingga membuatmu terlihat menonjol dan mengesankan alias stand out. 

Dalam dunia profesional, ini membuatmu lebih mudah diingat, dikenali, bahkan bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan gaji, kesempatan, maupun kepercayaan yang lebih besar.


2. Meningkatkan Visibilitas dan Pengakuan

Personal branding mampu mengukuhkan profil dan citra diri seseorang. Ini bisa memposisikanmu sebagai orang yang ahli di bidangnya. Dengan begitu, visibilitas dan pengakuan yang lebih tinggi akan kamu dapatkan dari orang-orang di sekitar. 

Dengan kata lain, personal branding mampu meningkatkan eksposur dan menjadi batu loncatan untuk peluang karier yang lebih baik.


3. Meningkatkan Kredibilitas

Membangun kepercayaan tidak bisa dilakukan dalam semalam. Namun dengan konsisten melakukan personal branding, kamu mampu menunjukkan kredibilitasmu sebagai seorang profesional dan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang sekitar.

Mereka akan menganggapmu sebagai orang yang berpengetahuan dan dapat diandalkan. Ini menarik banyak peluang baru dan mendorong orang lain untuk meminta pendapat, saran, dan berkolaborasi denganmu.


4. Menunjukkan Kualitas

Meski kompeten, orang bisa dipandang sebelah mata karena tidak mampu melakukan personal branding yang tepat. Oleh karena itu, ini sangat diperlukan untuk membantumu menunjukkan kualitas yang kamu punya.

Percaya atau tidak, personal branding itu seperti magnet. Sekali meninggalkan kesan positif yang kuat, kamu akan mampu mengendalikan kondisi atau orang-orang di sekitarmu. 

Itu karena mereka percaya bahwa kamu memiliki kualitas untuk memberikan solusi atau membawa situasi ke arah yang lebih baik.


5. Membuka Peluang Baru

Personal branding bisa membantumu membangun koneksi dengan siapa saja. Ini memberikan banyak keuntungan, mulai dari mendapatkan informasi terupdate dari sumber terpercaya sampai menghubungkanmu ke tokoh penting di industri terkait. 

Tentu saja ini membuka peluang baru yang lebih besar untuk mengembangkan bisnis maupun potensi diri. 


Tipe-tipe Personal Branding



Dalam sebuah artikel di Harvard Business Review, Gill Corkindale menuliskan ada empat hal penting dalam personal branding, yaitu menarik, autentik, konsisten, dan dikenali banyak orang.

Untuk membuatnya, kamu perlu memilih tipe personal branding yang paling mendekati. Berikut adalah beberapa tipe yang paling umum:

  • The leader. Mereka adalah orang dengan visi yang kuat dan tahu bagaimana memotivasi orang lain untuk membantunya mencapai tujuan. Mereka ini adalah orang-orang yang dihormati karena pengetahuan, pengalaman, dan kepemimpinannya.

  • The innovator. Mereka adalah orang yang kreatif, berpikir out of the box, suka mengambil risiko, dan sering menantang status quo. Untuk membangunnya,  fokuslah pada ide-ide unik yang kamu miliki sembari menunjukkan keahlian, pencapaian, dan wawasan yang kamu punya. 

  • The expert. Mereka adalah para ahli yang memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang atau keterampilan tertentu. Sering dipercaya sebagai penasihat, mentor, atau konsultan.

  • The entertainer. Mereka adalah orang yang memiliki kharisma yang kuat sekaligus selera humor yang baik. Mereka tahu bagaimana cara membuat orang lain memperhatikan dan mendengarkannya. Untuk membangunnya, kamu harus terhubung secara emosional dengan target. 

  • The adventurer. Mereka adalah orang yang bersemangat untuk mengeksplor hal baru dan tidak takut dengan risikonya. Mereka melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk berkembang dan menemukan sesuatu, yang sering kali menghasilkan cerita, pengalaman, dan pelajaran.

  • The nurturer. Mereka adalah orang yang hatinya penuh kasih sayang dan ingin membantu orang lain dengan memberi bimbingan dan dukungan. Mereka menunjukkan kerja keras dan dedikasi yang menginspirasi banyak orang.

  • The connector. Mereka adalah orang yang memanfaatkan jaringannya untuk menghubungkan dan menyatukan banyak orang untuk berkolaborasi. Mereka sangat ahli membangun komunitas dan memfasilitasi interaksi yang bermakna. 

  • The boomerang. Mereka adalah orang yang suka membagikan informasi kontroversial dan provokatif sehingga menciptakan ruang diskusi publik. Ini tidak selalu bermakna negatif, tujuannya bisa untuk membangkitkan awareness soal isu-isu penting yang terlewatkan. 


Bagaimana Cara Membangun Personal Branding?



Proses membangun personal branding kurang lebih sama dengan membangun branding sebuah produk. Berikut adalah langkah-langkahnya:


1. Kenali Siapa Dirimu

Mulailah dengan mengidentifikasi dan merefleksikan hal apa yang memotivasimu, membuatmu merasa berdaya, hingga nilai-nilai yang kamu yakini. 

Dengan mengenal the true you, kamu bisa mengarahkan kekuatan dan kemampuan yang kamu miliki untuk membangun personal branding yang tepat. 


2. Menyelaraskan Nilai dan Tujuan

Kamu harus memiliki tujuan yang jelas dalam setiap hal, termasuk saat membangun personal branding. Temukan apa yang menjadi tujuanmu dan pastikan kamu menyelaraskannya dengan nilai-nilai yang dimiliki sehingga tidak merasa "tertekan" harus melakukannya secara konsisten.


3. Telusuri Personamu 

Ketika orang mendengar namamu, mereka memiliki persepsi tertentu tentangmu. Pikirkan persona seperti apa yang ingin kamu ciptakan sehingga orang akan memiliki persepsi yang sama dengan ekspektasimu. Untuk membantumu, gunakan tipe-tipe personal branding yang sudah disebutkan sebelumnya. 


4. Menjadi Versi Terbaikmu

Meski direncanakan dan disengaja, personal branding tidak lantas membuatmu menggunakan identitas palsu dan menjadi orang lain. Personal branding adalah tentang bagaimana kamu menjadi versi terbaikmu.


5. Konsisten

Kamu harus konsisten agar sukses membangun personal branding. Bisa lewat berbagai cara, misalnya dengan rutin membagi informasi lewat media sosial atau menulis artikel yang relevan dengan keahlianmu. 


Sahabat Labamu, itulah cara membangun personal branding dan beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Sukses melakukannya bisa meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap kemampuan maupun kepribadianmu. 

Namun, kalau soal kemudahan transaksi dan pencatatan administrasi bisnis UMKM, selalu percayakan pada Labamu. Ada berbagai fitur unggulan yang siap membantumu mengembangkan bisnis yang kamu rintis. 

Untuk cek informasi selengkapnya kunungi www.labamu.co.id atau langsung download aplikasinya lewat Google Play atau App Store.

bottom of page