top of page

Jenis-jenis Anggaran: Kekurangan, Kelebihan, dan Prinsip-prinsipnya

31 Januari 2025

Bagikan Artikel Ini

Membuat anggaran (budgeting) adalah cara yang efektif untuk membantumu tidak mengeluarkan uang secara berlebihan (overspending). Jadi, untuk melakukannya, kamu bisa mempelajari dulu jenis-jenis anggaran, manfaat, dan prinsip-prinsip yang harus diperhatikan saat menyusunnya. Itu semua bisa kamu pelajari di artikel ini. Yuk, baca sampai tuntas!


Apa Itu Anggaran?

Mengutip Investopedia, anggaran adalah estimasi pendapatan dan pengeluaran yang dibuat untuk periode waktu tertentu di masa mendatang. 

Ini bisa dilakukan oleh individu, rumah tangga, pemerintah, maupun bisnis dengan tingkat pendapatan apa pun Gunanya memperkirakan jumlah uang yang akan dibelanjakan berdasar penghasilan yang diterima.

Anggaran bisa menghindarkan kamu untuk mengeluarkan uang secara berlebihan dan menutupi pengeluaran yang diperlukan. Anggaran biasanya dibuat setiap periode tertentu dan dievaluasi secara berkala.

Kamu juga bisa membuatnya dengan pena  dan kertas, spreadsheet, atau aplikasi bisnis serbaguna seperti Labamu.


Jenis-jenis Anggaran



Nah, khusus di artikel ini, Labamu akan fokus membahas jenis-jenis anggaran yang umumnya digunakan oleh bisnis. Menurut Bedford Consulting berikut adalah beberapa jenis yang paling sering digunakan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang akan dibahas lebih rinci berikut ini.


1. Anggaran Tradisional

Disebut juga dengan incremental budget. Ini adalah jenis anggaran yang dibuat mengikuti anggaran di periode sebelumnya—biasanya hanya dengan sedikit perubahan untuk menetapkan anggaran baru.

Kelebihan:

  • Paling sering digunakan, jelas, dan terbukti efektif.

  • Relatif mudah dibuat karena dibuat berdasar anggaran tahun-tahun sebelumnya.

Kekurangan:

  • Berpotensi melanggengkan inefisiensi dari anggaran sebelumnya.

  • Berisiko tidak adaptif dengan perubahan pasar atau lingkungan bisnis.

Cocok untuk lingkungan bisnis yang stabil dan perusahaan yang lebih menyukai metode yang telah teruji.


2. Anggaran Berbasis Nol

Berkebalikan dengan anggaran inkremental, anggaran berbasis nol (zero-based budgeting) dibuat dari nol setiap periode baru—tidak mempertimbangkan anggaran di periode sebelumnya.

Kelebihan:

  • Mendorong pemeriksaan inefisiensi pengeluaran sehingga menghasilkan anggaran yang lebih efektif.

  • Menyelaraskan pengeluaran dengan situasi dan kondisi terkini.

Kekurangan:

  • Membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk menyusunnya.

  • Bisa jadi sulit diterapkan, terutama pada bisnis berskala besar.

Cocok untuk bisnis yang sedang mencari tinjauan keuangan yang komprehensif atau sedang dalam fase restrukturisasi.


3. Anggaran Berbasis Aktivitas

Anggaran berbasis aktivitas (activity-based budget) dibuat berdasarkan aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan—disesuaikan dengan keluaran operasionalnya.

Kelebihan:

  • Mengalokasikan sumber daya dengan lebih strategis dan sesuai prioritasnya.

  • Memberikan gambaran yang terperinci tentang alokasi sumber daya yang digunakan.

Kekurangan:

  • Bisa jadi rumit dan memakan waktu sehingga menghambat atau menghalangi penerapannya.

  • Memerlukan analisis dan pemahaman terperinci tentang proses dan aktivitas.

Cocok untuk perusahaan yang ingin menyelaraskan rencana keuangan bisnis dengan aktivitas operasional atau hasil yang diharapkan.


4. Anggaran Proposisi Nilai (Value Proposition Budgeting)

Anggaran proposisi nilai (value proposition budget) adalah anggaran yang prioritas pengeluarannya disusun berdasarkan tingkat pengembalian investasinya (ROI).

Kelebihan:

  • Fokus pada aktivitas yang menambah nilai bagi bisnis.

  • Memprioritaskan pengeluaran berdasarkan aktivitas pengembalian investasi.

Kekurangan:

  • Cukup menyulitkan karena penentuan nilai bisa sangat subjektif.

  • Berpotensi mengabaikan fungsi-fungsi penting yang tidak memberikan ROI secara langsung dan nyata.

Cocok untuk bisnis yang ingin menyelaraskan anggarannya dengan tujuan strategis dan penciptaan nilai.


5. Anggaran Bergulir 

Disebut juga dengan continous budget atau rolling budget, ini adalah jenis anggaran yang dinamis dan terus diperbarui secara berkala, bisa per bulan atau per kuartal, hingga periodenya selesai.

Kelebihan:

  • Memberikan lebih banyak fleksibilitas dan penyelarasan strategis.

  • Memungkinkan bisnis beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan kondisi.

Kekurangan:

  • Memerlukan pembaruan rutin yang mungkin menghabiskan banyak sumber daya.

  • Cenderung hanya mengarah pada rencana jangka pendek.

Cocok untuk lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat sehingga membuat anggaran tahunan tidak efisien.


6. Anggaran Berbasis Proyek

Sesuai namanya, anggaran berbasis proyek (project-based budget) dibuat menyesuaikan dengan proyek tertentu sehingga memberikan perkiraan yang lebih realistis dan akurat.

Kelebihan:

  • Memastikan penyelarasan keuangan dengan proyek yang sedang berjalan.

  • Mengalokasikan sumber daya untuk setiap proyek dengan lebih efektif.

Kekurangan:

  • Bukan pendekatan holistik untuk seluruh organisasi.

  • Memerlukan pembaruan terus-menerus menyesuaikan perubahan persyaratan proyek.

Cocok untuk bisnis yang menjalankan banyak proyek yang berbeda secara bersamaan.


7. Anggaran Partisipatif

Anggaran partisipatif (bottom-up budget) adalah jenis anggaran yang dibuat oleh masing-masing departemen atau tim yang tim kerja berkontribusi pada pengembangan anggaran.

Kelebihan:

  • Melibatkan berbagai departemen sehingga menghasilkan wawasan yang lebih realistis dan beragam.

  • Meningkatkan komitmen terhadap anggaran.

Kekurangan:

  • Bisa menjadi proses yang lama dan memakan waktu.

  • Risiko permintaan anggaran yang meningkat.

Cocok untuk bisnis yang ingin meningkatkan keterlibatan internal dalam proses penganggaran dan memanfaatkan wawasan dari para karyawannya.


8. Anggaran Fleksibel

Jenis anggaran yang terakhir adalah anggaran fleksibel (flexible budget) yang proses pembuatannya disesuaikan dengan tingkat aktivitas aktual selama suatu periode.

Kelebihan:

  • Bisa disesuaikan dengan aktivitas operasional aktual dan memberikan kejelasan keuangan secara real-time.

  • Bisa melakukan perbandingan langsung antara kinerja aktual dan yang dianggarkan.

Kekurangan:

  • Memerlukan sistem keuangan yang lebih canggih.

  • Lebih rumit untuk dipersiapkan pada awalnya.

Cocok untuk bisnis yang menggunakan berbagai tingkat operasional atau perubahan permintaan secara berkala, contohnya bisnis musiman.


Prinsip-prinsip dalam Pembuatan Anggaran



Dari jenis-jenis anggaran yang sudah disebutkan, lengkap dengan kekurangan, kelebihan, dan kompatibilitasnya, ada prinsip-prinsip yang harus kamu pahami ketika menyusun anggaran, yaitu:

  • Menggunakan metode metode penganggaran yang sesuai dengan desain, kondisi, dan aktivitas bisnis.

  • Membuatnya di awal periode keuangan sehingga bisa digunakan sebagai kontrol dan menilai efektivitas serta efisiensinya sepanjang periode berjalan.

  • Anggaran harus kolaboratif dan mencakup masukan serta umpan balik dari semua pemangku kepentingan, baik itu karyawan, eksekutif, departemen, dan manajemen.

  • Anggaran harus komprehensif, mencakup semua aspek aktivitas keuangan, dengan menggunakan estimasi pendapatan dan pengeluaran yang realistis.

  • Manajemen harus transparan dan terbuka tentang anggaran dengan semua departemen untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi.

  • Tujuan keuangan dan moneter harus jelas dan terdefinisi dengan baik sebelum merencanakan anggaran.

  • Anggaran harus mampu beradaptasi dengan perubahan situasi bisnis sehingga perusahaan harus secara teratur memantau dan menyesuaikan anggarannya.

Itulah jenis-jenis anggaran dan prinsip yang harus kamu perhatikan ketika menyusunnya. Soal catatan transaksi dan administrasi, serahkan semuanya pada Labamu

Hanya dalam satu aplikasi, kamu bisa menikmati berbagai fitur gratis maupun berbayar untuk mendukung operasional bisnismu. Yuk, segera bergabung dengan 84.000+ pengusahaan lainnya yang sudah memanfaatkan aplikasi ini untuk mengelola bisnisnya. Unduh aplikasinya lewat Google Play atau App Store ya, Sahabat Labamu!


Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
bottom of page