top of page

10 Tips Memulai Usaha Frozen Food dan Perhitungan Modalnya

27 Juni 2024

Bagikan Artikel Ini

Memulai usaha frozen food bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan, terutama di saat kepraktisan dan kualitas menjadi prioritas konsumen. 

Dengan potensi yang besar dan berbagai macam produk yang bisa ditawarkan, usaha ini mampu memberikan keuntungan yang signifikan jika dikelola dengan baik.

Artikel ini akan membahas berbagai aspek penting dari usaha frozen food, mulai dari modal yang diperlukan hingga tips menjalankan bisnis ini dengan sukses. 

Mari kita mulai perjalanan untuk memahami seluk-beluk bisnis frozen food dan bagaimana kamu bisa memanfaatkannya.


Apa itu Frozen Food?

Frozen food adalah jenis makanan yang disimpan pada suhu sangat rendah untuk menjaga kualitas dan ketahanannya. Teknik pembekuan ini bertujuan untuk memperlambat aktivitas enzim dan mikroorganisme yang menyebabkan pembusukan.

Dengan begitu, frozen food dapat bertahan lebih lama dibandingkan makanan segar tanpa kehilangan nilai gizi dan rasa yang signifikan. Teknologi ini memungkinkan makanan dapat diakses kapan saja, terutama untuk bahan makanan yang mungkin tidak tersedia sepanjang tahun.

Pembekuan makanan dilakukan dengan cepat menggunakan teknologi blast freezing, yang mampu menurunkan suhu makanan dalam waktu singkat. Hal ini penting untuk mencegah terbentuknya kristal es besar yang bisa merusak tekstur dan kualitas makanan.

Frozen food mencakup berbagai jenis makanan, mulai dari daging, sayuran, buah-buahan, hingga makanan siap saji yang tinggal dipanaskan. Cocok untuk dijadikan sebagai pilihan utama ide usaha seorang pemula.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang berbagai pilihan yang tersedia dalam kategori frozen food, berikut adalah beberapa contoh yang umum ditemukan di pasaran:

  • Nugget ayam

  • Sosis sapi

  • Daging sapi cincang

  • Udang beku

  • Sayuran campuran beku

  • Pizza siap saji

  • Otak-otak

  • Kebab daging

  • Dimsum

  • Kentang goreng beku


Keuntungan Membuka Usaha Frozen Food

Membuka usaha frozen food bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan. Berikut ini beberapa alasan yang bisa kamu pertimbangkan.

  • Makanan beku memiliki permintaan yang stabil karena gaya hidup modern yang serba cepat dan praktis.

  • Produk frozen food memiliki umur simpan yang panjang, mengurangi risiko kerugian akibat makanan basi.

  • Makanan beku bisa didistribusikan ke berbagai lokasi tanpa khawatir akan cepat rusak.

  • Ada banyak jenis makanan yang bisa dijual, mulai dari bahan mentah hingga makanan siap saji.

  • Modal usaha frozen food bisa dimulai dengan modal kecil hingga besar, tergantung pada skala yang diinginkan.

Dengan memahami dan memanfaatkan potensi usaha frozen food, kamu bisa meraih kesuksesan dalam dunia bisnis kuliner yang kompetitif. Ingat, kunci utamanya adalah menjaga kualitas produk dan inovasi untuk menarik minat konsumen. 

Penasaran bagaimana melakukannya? Simak artikel ini hingga selesai, ya!


Modal yang Diperlukan untuk Memulai Usaha Frozen Food

Sebelum kamu memulai usaha frozen food, penting untuk mengetahui modal yang diperlukan. Modal ini terbagi menjadi dua kategori utama:

1. Biaya Operasional (per bulan):

  • Pembelian bahan baku: Rp 3.000.000

  • Biaya listrik: Rp 500.000

  • Biaya sewa tempat: Rp 5.000.000 - Rp 10.000.000 (opsional)

  • Gaji karyawan: Rp 1.000.000 (opsional)

  • Biaya pemasaran dan promosi: Rp 1.000.000

2. Biaya Peralatan (sekali beli):

  • Mesin blast freezer: Rp 20.000.000 - Rp 40.000.000 (opsional)

  • Freezer penyimpanan: Rp 5.000.000

  • Alat pengemas vakum: Rp 5.000.000

  • Peralatan keamanan pangan (seperti thermometer dan hygrometer): Rp 1.000.000 - Rp 2.000.000

Mengetahui rincian modal yang diperlukan ini, kamu dapat mempersiapkan segala sesuatunya dengan lebih matang dan menghindari kendala yang tidak diinginkan di kemudian hari. Pastikan untuk membuat rencana bisnis yang terperinci dan realistis untuk mengelola anggaran secara efisien.


Tips Menjalankan Usaha Frozen Food

Setelah memahami modal yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah menjalankan usaha frozen food dengan efektif. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:


1. Melakukan Riset Pasar



Riset pasar adalah langkah awal yang sangat penting sebelum memulai usaha. Kamu perlu memahami kebutuhan dan preferensi konsumen di sekitar area bisnismu.

Identifikasi produk frozen food apa yang paling diminati dan perhatikan tren terbaru dalam industri ini. Dengan melakukan riset pasar, kamu bisa menentukan strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


2. Menjaga Kualitas Bahan Baku



Kualitas bahan baku adalah kunci utama dalam bisnis frozen food. Pastikan kamu bekerja sama dengan pemasok yang terpercaya dan menyediakan bahan baku yang segar dan berkualitas tinggi.

Selain itu, proses pembekuan harus dilakukan dengan benar untuk menjaga nutrisi dan rasa makanan. Penggunaan teknologi pembekuan yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap hasil akhir produk.


3. Menentukan Target Market yang Tepat



Menentukan target market yang tepat akan membantumu mengarahkan strategi pemasaran dengan lebih efektif. Identifikasi kelompok konsumen yang paling mungkin tertarik dengan produkmu, seperti keluarga, pekerja kantoran, atau mahasiswa.

Mengetahui target market akan memudahkan dalam membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan menentukan cara komunikasi yang paling efektif.


4. Menentukan Harga yang Kompetitif



Harga yang kompetitif adalah salah satu faktor penting dalam menarik konsumen. Lakukan analisis harga dari kompetitor dan tentukan harga yang tidak hanya menarik, tapi juga menguntungkan bagi bisnismu.

Perhitungkan semua modal usaha frozen food yang akan kamu keluarkan untuk memastikan bahwa harga jual dapat menutupi biaya dan memberikan keuntungan. Diskon dan penawaran spesial juga bisa menjadi strategi untuk menarik perhatian konsumen baru.


5. Memanfaatkan Media Sosial untuk Promosi



Media sosial adalah alat yang sangat efektif untuk mempromosikan bisnis frozen food milik kamu. Buat akun di platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk menjangkau lebih banyak konsumen potensial.

Posting konten menarik seperti resep menggunakan produkmu, testimoni pelanggan, dan promosi khusus. Interaksi aktif dengan followers juga penting untuk membangun komunitas yang loyal dan meningkatkan brand awareness.


6. Menjalin Kerja Sama dengan Toko dan Restoran



Menjalin kerja sama dengan toko-toko lokal dan restoran dapat memperluas jangkauan produk frozen food milikmu. Tawarkan produkmu sebagai pilihan tambahan di menu restoran atau sebagai stok di toko kelontong dan supermarket.

Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan penjualan, tapi juga membantu meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen baru. Pastikan untuk menyediakan stok yang konsisten dan menjaga kualitas produk agar kerja sama dapat berlangsung dalam jangka panjang.


7. Memantau Tren Pasar Secara Berkala



Industri makanan sangat dinamis dan selalu berkembang. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau tren pasar secara berkala. Ikuti perkembangan terbaru dalam industri kuliner, seperti jenis makanan yang sedang populer atau inovasi dalam proses produksi.

Melalui proses ini, kamu bisa beradaptasi dengan cepat dan menawarkan produk yang selalu relevan dengan kebutuhan konsumen.


8. Mendengarkan dan Beradaptasi dengan Feedback Pelanggan



Pelanggan adalah sumber informasi berharga yang dapat membantu bisnismu berkembang. Dengarkan feedback dari pelanggan mengenai produkmu, baik itu pujian maupun kritik. Gunakan feedback ini untuk melakukan perbaikan dan inovasi.

Misalnya, jika banyak pelanggan menginginkan varian rasa baru, kamu bisa mempertimbangkan untuk menambahkannya ke dalam lini produkmu. Tunjukkan bahwa kamu peduli dengan kebutuhan dan keinginan mereka, ini akan meningkatkan loyalitas pelanggan.


9. Mengelola Stok Secara Efektif



Pengelolaan stok yang efektif sangat penting untuk menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan usaha frozen food. Gunakan sistem manajemen stok yang baik untuk melacak jumlah produk yang tersedia, masa kadaluarsa, dan frekuensi penjualan.

Hal ini akan membantumu menjaga keseimbangan antara permintaan dan persediaan, serta mengurangi risiko kerugian akibat produk yang tidak terjual atau kadaluarsa.


10. Menjaga Konsistensi Kualitas Produk



Konsistensi kualitas adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan. Pastikan setiap produk yang kamu hasilkan memiliki standar kualitas yang sama. Ini meliputi rasa, tekstur, dan nilai gizi.

Gunakan bahan baku yang sama berkualitasnya dan proses produksi yang standar. Pelatihan rutin untuk karyawan juga penting agar mereka memahami pentingnya menjaga kualitas dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, apabila kamu berencana ingin merekrut seorang karyawan.

Memulai dan mengembangkan usaha frozen food membutuhkan alat yang tepat untuk mengelola operasional bisnis dengan efisien. Labamu hadir untuk membantu para UMKM dan pelaku usaha lainnya dalam mengoptimalkan proses penjualan dan menerima pembayaran secara digital.

Salah satu fitur penting dari aplikasi Labamu yang sangat relevan untuk usaha frozen food adalah Atur Bahan Baku. Fitur ini memungkinkan kamu mengelola bahan baku dengan lebih rinci dan menyeluruh, sehingga dapat mengurangi pemborosan dan memastikan bahan baku selalu tersedia.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengoptimalkan usaha frozen food milikmu dengan teknologi yang tepat. Kunjungi laman Labamu untuk informasi lebih lanjut dan download aplikasi Labamu melalui tautan ini.


bottom of page