top of page

2 Contoh Laporan Bisnis dan Cara Mudah Membuatnya

25 April 2024

Bagikan Artikel Ini

Dalam menjalankan bisnis, memahami contoh laporan bisnis yang efektif adalah kunci bagi pemilik usaha untuk mengambil keputusan yang tepat.

Laporan bisnis bukan hanya sekadar dokumen, tetapi merupakan alat strategis yang memadukan data, analisis, dan rekomendasi untuk membentuk masa depan sebuah perusahaan.

Setiap elemen dari laporan bisnis memegang peranan vital dalam menerjemahkan kegiatan sehari-hari menjadi wawasan berharga yang dapat mengarahkan strategi dan inovasi.


Apa itu Laporan Bisnis?

Laporan bisnis adalah alat komunikasi yang fundamental dalam dunia bisnis UMKM dan korporasi yang digunakan untuk menyampaikan data dan informasi penting kepada stakeholder.

Ini bukan sekadar tumpukan kertas yang berisi angka dan grafik, melainkan wadah yang mengkonversi data transaksi keuangan menjadi analisis yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan strategis.

Laporan bisnis membantu pemilik bisnis, seperti kamu, untuk memonitor efektivitas operasional, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan mendukung strategi pertumbuhan bisnis.

Melalui cara membuat laporan yang jelas dan efektif, kamu dapat mempertahankan roda bisnis berputar dengan lancar, sambil tetap terinformasi tentang kemajuan yang telah dan akan dicapai.


4 Komponen Penting dalam Laporan Bisnis

Dalam perjalanan untuk memastikan laporan bisnismu bukan hanya terbaca tapi juga terasa berdampak, ada empat komponen utama yang harus kamu pahami dan kuasai dalam cara membuat laporan bisnis.

Tiap elemen ini bukan sekedar isi, melainkan alat penting yang membantu mengartikulasikan dan mempersuasifkan pengambilan keputusan strategis.


1. Ringkasan Eksekutif



Sebagai pembuka yang meyakinkan, ringkasan eksekutif memberikan overview yang komprehensif tentang seluruh laporan dalam satu atau dua paragraf singkat. Ini bukan sekadar rangkuman biasa, melainkan presentasi cermat dari poin-poin penting yang akan kamu bahas lebih rinci dalam laporan.

Bayangkan ringkasan eksekutif sebagai trailer film bisnismu, meskipun singkat, ringkasan harus cukup informatif untuk memberikan gambaran umum dan menarik minat pembaca untuk menyelami lebih dalam.


2. Analisis Data



Di sinilah kamu menggali data yang telah kamu kumpulkan. Analisis data bukan hanya sekedar menampilkan angka-angka, tapi juga menunjukkan hubungan, pola, dan tren yang mungkin tidak langsung terlihat.

Gunakan metode statistik, model prediktif, atau teknik analisis lainnya untuk mendapatkan insight yang lebih dalam. Kamu tidak hanya menyajikan data, tapi juga menjelaskan bagaimana data tersebut diperoleh dan mengapa ini relevan untuk bisnismu.


3. Interpretasi Data



Setelah data dianalisis, selanjutnya adalah interpretasi. Ini adalah fase di mana kamu mengubah angka menjadi cerita. Interpretasi harus menjelaskan apa arti dari hasil analisis dalam konteks yang lebih luas—bagaimana hasil ini mempengaruhi bisnismu, apa implikasinya bagi masa depan, dan apa yang bisa dipelajari.

Di sinilah kemampuanmu untuk memadukan data dan narasi diuji, karena interpretasi yang baik adalah yang dapat diikuti dan dipahami tidak hanya oleh para ahli tetapi juga oleh pembaca awam.


4. Rekomendasi



Setelah memaparkan semua data dan analisis, tahap berikutnya adalah memberikan rekomendasi. Rekomendasi harus praktis, terfokus, dan didasarkan pada temuan dari laporan.

Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan pemahamanmu terhadap materi dan memberikan arahan yang bisa diambil oleh perusahaan.

Baik itu mengusulkan perubahan strategis, menyarankan penyesuaian kecil pada operasi sehari-hari, atau mengidentifikasi peluang baru, rekomendasi harus selalu bertujuan untuk meningkatkan efektivitas atau efisiensi bisnis.


Struktur Isi dalam Laporan Bisnis

Mengetahui cara membuat laporan bisnis bukan hanya tentang memenuhi formalitas, ini tentang merancang sebuah narasi yang memperkuat bisnismu.

Sebelum kita mendalami struktur dasar dan komponen penting laporan bisnis, penting untuk memahami bahwa setiap bagian dari laporan ini memiliki tujuan yang spesifik dan saling terkait.

Hal ini membantu untuk tidak hanya menginformasikan tetapi juga membujuk dan meyakinkan para stakeholder tentang nilai dan potensi bisnismu.


1. Cover

Awal yang mengesankan dari contoh laporan bisnis dimulai dari cover laporan yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga informatif. Cover harus mencakup judul laporan yang jelas, nama perusahaan, serta bulan dan tahun publikasi. Ini adalah kesempatan pertama kamu untuk 'menggoda' pembaca agar tertarik dengan isi laporan.


2. Kata Pengantar

Berikutnya, kata pengantar berfungsi sebagai pembuka dan memberikan konteks mengenai apa yang akan dibahas dalam laporan. Biasanya contoh laporan bisnis ditulis oleh kepala tim atau CEO, bagian ini juga bisa berisi ucapan terima kasih kepada individu yang berkontribusi dalam penyusunan laporan.


3. Daftar Isi

Daftar isi memudahkan pembaca untuk menavigasi laporan, terutama jika dokumen tersebut cukup panjang. Pastikan setiap bagian terdaftar dengan jelas bersamaan dengan nomor halamannya.


4. BAB I Pendahuluan

Pada bagian ini, jelaskan latar belakang, tujuan, serta ruang lingkup laporan. Sampaikan dengan jelas mengapa laporan ini penting dan apa yang kamu harapkan untuk dicapai melalui analisis yang disajikan.


5. BAB II Isi Pembahasan

Ini adalah jantung dari contoh laporan bisnis. Bab ini menguraikan detail analisis, diskusi, dan evaluasi dari data yang telah dikumpulkan. Gunakan grafik, tabel, dan diagram untuk membuat data lebih mudah dipahami. Jangan lupa untuk menjelaskan setiap visual dengan teks yang mendukung sehingga pembaca bisa mengikuti alur pikirmu.


6. BAB III Penutup

Pada penutup, rangkum poin-poin penting yang telah dibahas dan sampaikan kesimpulan umum. Ini juga tempat yang baik untuk memberikan rekomendasi berdasarkan analisis yang telah dilakukan.


7. Lampiran

Sertakan lampiran jika ada dokumen tambahan yang mendukung isi laporanmu. Ini bisa berupa data mentah, korespondensi dengan pihak ketiga, atau dokumen-dokumen teknis lain yang relevan.


2 Contoh Laporan Bisnis

Berikut ini contoh laporan bisnis yang diambil dari Academia.edu.



Contoh Laporan Bisnis dari Yayang Novita Sari (klik untuk download).




Contoh Laporan Bisnis dari Wahyu Kurniati (klik untuk download).


Setelah memahami betapa pentingnya laporan bisnis yang baik, tindakan selanjutnya adalah menerapkan pengetahuan ini untuk memaksimalkan efisiensi operasional usahamu.

Aplikasi Labamu, sebagai pencatatan transaksi dan keuangan yang optimal, menawarkan fitur Laporan yang dapat membantu kamu memantau semua aktivitas transaksi dengan lengkap dan mudah.

Kunjungi halaman Labamu dan download aplikasi Labamu untuk mulai mengoptimalkan proses penjualan dan penerimaan pembayaran secara digital.

Hanya dengan biaya berlangganan Rp 116 ribu per bulan, kamu bisa mengakses semua fitur yang ada, termasuk mengatur bahan baku usahamu dengan lebih rinci dan menyeluruh.

bottom of page