Client vs Customer: Definisi, Perbedaan, dan Kenapa Perlu Membedakannya
30 Agustus 2024
Bagikan Artikel Ini
Selama ini kamu mungkin mengira kalau customer dan client adalah sama. Dimana satu-satunya perbedaan hanyalah masalah semantik belaka.
Padahal dalam istilah bisnis keduanya sangat berbeda. Nah, supaya nggak keliru lagi, cermati makna dan perbedaannya di artikel ini yuk, Sahabat Labamu!
Apa Itu Client?
Client (klien) adalah perusahaan, organisasi, atau individu yang terlibat dalam hubungan jangka panjang dan berkelanjutan dengan suatu bisnis atau penyedia layanan untuk menerima layanan atau saran khusus berdasarkan kebutuhan dan tujuan yang spesifik.
Berikut beberapa contoh industri dan bisnis yang menangani klien:
Firma hukum
Digital agency
Kantor akuntan
Perusahaan asuransi
Agen real estat
Apa Itu Customer?
Customer (pelanggan) adalah perusahaan, organisasi, atau individu yang membeli barang atau jasa dari suatu bisnis dengan imbalan pembayaran, tanpa hubungan atau komitmen berkelanjutan.
Berikut beberapa contoh bisnis yang menangani pelanggan:
Toko ritel
Restoran dan cafe
Hotel
Salon
Bengkel motor
Perbedaan Client dan Customer
Meskipun keduanya merupakan sumber pendapatan bagi bisnis, ada perbedaan yang cukup spesifik antara client dan customer. Berikut diantaranya.
1. Volume Permintaan
Customer memiliki kebutuhan dan preferensi yang sangat beragam sehingga bisnis perlu melakukan penyesuaian produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Selain itu, volume permintaannya relatif lebih tinggi tapi margin labanya lebih rendah karena biasanya customer hanya melakukan pembelian sesekali.
Sebaliknya, client memiliki kebutuhan dan tujuan yang sangat spesifik sehingga volume permintaannya cenderung terbatas dan fokus dalam satu aspek saja.
2. Tingkat Personalisasi
Client biasanya membutuhkan perhatian dan dukungan yang lebih personal dibandingkan customer.
Oleh karenanya, bisnis perlu mengembangkan layanan yang lebih spesifik dan personal untuk memenuhi kebutuhan unik klien serta membangun hubungan jangka panjang dan meningkatkan kepuasan.
3. Tingkat Eksklusivitas
Client biasanya mencari layanan profesional dari satu penyedia. Maka dari itu, klien biasanya memiliki tingkat eksklusivitas yang lebih tinggi dibandingkan pelanggan biasa.
Misalnya, dalam layanan perbankan untuk nasabah prioritas dan nasabah biasa, tentu keduanya berbeda bukan?
4. Harapan Dukungan Layanan
Meskipun pelanggan juga mengharapkan customer support yang memadai, tapi client cenderung mengharapkan dukungan layanan yang lebih tinggi.
Kalau dukungan untuk pelanggan akan berakhir setelah layanan pelanggan menyelesaikan masalah, dukungan untuk klien bahkan perlu ditindaklanjuti secara berkala.
5. Strategi Pemasaran dan Penjualan
Perusahaan berbasis klien memiliki target pasar yang lebih kecil, namun fokus pada retensi klien untuk mengembangkan hubungan jangka panjang.
Sebaliknya, perusahaan berbasis pelanggan harus menerapkankan strategi pemasaran yang efektif agar mampu menarik lebih banyak pelanggan dan mendorong mereka untuk belanja lebih banyak. Alasannya demi menghasilkan keuntungan transaksional yang lebih besar untuk mencapai target pendapatan.
6. Biaya atau Tarif yang Dikenakan
Karena klien mendapatkan perhatian dan layanan yang dipersonalisasi, bisnis biasanya membebankan biaya yang lebih besar. Klien pun tidak akan merasa keberatan karena mereka menghargai keahlian dan perhatian yang diberikan.
Sebaliknya, bisnis akan menawarkan harga yang lebih terjangkau untuk menarik lebih banyak pelanggan. Lagipula pelanggan akan “menjerit” jika dikenakan biaya yang besar untuk mendapatkan produk atau layanan yang mereka butuhkan.
7. Durasi Proses Penjualan
Karena bisnis berbasis klien melibatkan komitmen keuangan yang lebih besar, seringkali butuh waktu lebih lama untuk menjual atau menyerahkan produk/jasa ke klien dibandingkan ke pelanggan.
Itu karena klien butuh lebih banyak waktu untuk memilih penyedia terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Sementara pelanggan memiliki siklus penjualan yang lebih pendek karena mereka melakukan transaksi cepat dan biasanya hanya melibatkan satu pembelian.
8. Kehadiran Kontrak
Hubungan transaksional dengan klien umumnya melibatkan penandatanganan kontrak formal sebelum memasuki hubungan penjualan.
Namun tidak dengan pelanggan, tidak ada kewajiban kontraktual bagi pelanggan karena nilai produk dan layanan yang dijual relatif lebih rendah.
9. Gaya dan Kedalaman Hubungan
Perusahaan berbasis klien memberikan perhatian yang lebih bahkan menginvestasikan lebih banyak sumber daya untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan klien mereka.
Sementara pelanggan membuat keputusan pembelian berdasarkan kenyamanan, lokasi, dan harga sehingga hubungan yang “mendalam” mungkin bukan faktor yang penting bagi mereka.
Apa Pentingnya Memahami Perbedaan Client dan Customer bagi Bisnis?
Memahami perbedaan antara klien dan pelanggan sangat penting bagi bisnis karena dapat mempengaruhi effort dan strategi yang diterapkan. Berikut rangkumannya untuk kamu pahami!
Mampu menyesuaikan layanan dan dukungan yang diberikan. Umumnya klien memerlukan perhatian yang lebih personal mengingat kebutuhannya sangat spesifik dan targetnya adalah untuk membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan.
Menetapkan strategi harga yang tepat. Semakin personal bentuk dukungan dan perhatian yang diberikan, semakin besar biaya yang dikenakan perusahaan. Itu sebabnya, perusahaan biasa menagih biaya atau tarif yang lebih besar pada klien.
Memahami kebutuhan pelanggan. Penting bagi bisnis untuk mengidentifikasi dan merespons kebutuhan setiap kelompok dengan baik sehingga bisa menyesuaikan upaya pemasaran, periklanan, dan penjualan sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya.
Mengembangkan kampanye pemasaran yang tepat sasaran. Karena karakteristik dan preferensi keduanya berbeda, maka perusahaan bisa membuat strategi pemasaran yang lebih efektif dan tepat sasaran untuk meningkatkan pendapatan.
Membangun loyalitas. Memberikan enis dan intensitas layanan yang tepat dapat membantu perusahaan membangun loyalitas dan menciptakan reputasi positif bagi bisnis. Lagipula pelanggan dan klien yang puas lebih cenderung merekomendasikan bisnis tersebut.
Sekarang kamu sudah paham kan kalau customer dan client adalah dua terminologi yang berbeda? Tapi apapun basis bisnismu, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Labamu untuk menyimpan dan mendokumentasikan seluruh catatan transaksi dan administrasi bisnis yang kamu rintis. Buruan download aplikasinya di Google Play atau App Store dan manfaatkan fitur-fitur terbaiknya!