Perbedaan Networking Online dan Offline, Lebih Baik Pilih yang Mana?
3 Juni 2025
LabamuHub
Bagikan Artikel Ini

Networking profesional terbukti menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan sebuah bisnis. Jika selama pandemi networking offline sulit dilakukan, networking online mulai naik pamor. Namun, keduanya memiliki karakteristik masing-masing yang memberikan kelebihan dan kekurangan.
Menguasai seni networking, baik secara online dan offline, membutuhkan taktik strategis untuk memaksimalkan koneksi dan meningkatkan peluang kesuksesan bisnis. Dengan begitu, kamu bisa memposisikan diri dengan lebih baik untuk memanfaatkan keduanya.
Berikut adalah penjelasan tentang networking online dan offline, perbedaannya, kekurangannya. Baca sampai selesai, ya.
Baca juga: 7 Cara Membangun Networking, Langkah Penting dalam Mengembangkan Bisnis!
Pengertian Networking Online dan Offline
Networking online mengacu pada perluasan jaringan melalui saluran online, seperti media sosial. Cara ini dikenal sebagai metode berbiaya rendah dan hemat waktu yang membantu pebisnis menjangkau pelanggan dengan mudah.
Sementara networking offline mengharuskan kamu untuk terhubung secara langsung dengan pebisnis lain dan mendiskusikan berbagai hal secara tatap muka.
Meskipun networking offline memerlukan waktu lebih untuk melakukannya, tetapi ini sama pentingnya dengan networking online karena 40% dari populasi dunia tidak menggunakan platform media sosial apa pun.
Berikut adalah masing-masing penjelasannya.
Networking Online
Dengan memanfaatkan platform digital untuk terhubung dengan para pebisnis di seluruh dunia, ini akan memperluas jangkauan kamu di luar batasan lokal atau fisik. Berikut adalah beberapa cara melakukannya.
1. Manfaatkan Networking Sosial Profesional
Misalnya, platform seperti LinkedIn yang memungkinkan kamu untuk terhubung dengan orang lain, mendukung keahlian, dan berpartisipasi dalam diskusi yang relevan.
2. Terlibat dalam Acara Virtual
Mengikuti webinar, lokakarya online, dan konferensi virtual akan menawarkan peluang membangun jaringan tanpa hambatan geografis. Selain itu, acara-acara ini juga biasanya memiliki ruang obrolan dan diskusi, serta sesi tanya jawab yang memungkinkan kamu untuk berpartisipasi secara aktif.
3. Berpartisipasi dalam Forum dan Grup Online
Bergabunglah dengan forum yang terkait dengan bidang bisnis yang dijalankan sehingga kamu dapat mengajukan pertanyaan, memberikan saran, dan bertukar informasi. Cara ini akan membantu kamu membangun reputasi.
4. Miliki Platform Media Sosial
Dengan memiliki akun bisnis di Twitter (X), Facebook, atau media sosial lainnya, yang memungkinkan interaksi yang tidak terlalu formal, ini membantu kamu memelihara dan membina hubungan melalui pembaruan rutin dan berbagi informasi.
5. Blogging dan Pembuatan Konten
Membuat konten di platform seperti Medium atau blog dapat menarik pengikut, membangun merek bisnis, dan menghubungkan kamu dengan calon pelanggan baru dari berbagai tempat, bahkan hingga luar negeri.
Networking Offline
Networking offline adalah tentang menciptakan dan memelihara koneksi pribadi melalui interaksi langsung. Tidak seperti online, networking ini menyediakan tempat untuk terlibat dalam komunikasi tatap muka sehingga dapat menghasilkan hubungan profesional yang lebih dalam dan bermakna. Cara untuk melakukannya sebagai berikut.
1. Menghadiri Acara Bisnis
Baik itu konferensi, seminar, atau lokakarya, menghadiri acara bisnis merupakan strategi yang sangat penting. Ini akan menempatkan kamu di ruangan yang sama dengan mentor, mitra, dan klien potensial.
2. Bergabunglah dengan Kelompok Pebisnis Lokal
Cari perkumpulan bisnis di daerah kamu dan bergabunglah. Biasanya, perkumpulan ini sering mengadakan pertemuan rutin dan acara sosial sehingga memberikan kesempatan yang konsisten untuk bertemu dan berinteraksi dengan pebisnis lainnya.
3. Berpartisipasi dalam Acara Lokal
Misalnya, bazar yang sering dilakukan instansi pemerintah atau juga acara-acara sekolah. Di acara tersebut kamu akan bertemu dengan pebisnis lainnya sehingga networking semakin luas. Ini juga menunjukkan komitmen bisnis kamu kepada masyarakat luas.
Perbedaan Networking Online dan Offline
Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting untuk mengoptimalkan strategi kamu dalam membangun jaringan profesional yang dinamis. Berikut penjelasannya.
1. Networking Online
Jangkauan yang lebih luas: Platform online memungkinkan kamu terhubung dengan para pebisnis di seluruh dunia, tanpa batasan geografis.
Kenyamanan: Dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, asalkan memiliki akses internet.
Kecepatan: Dapat dilakukan secara instan sehingga lebih mudah untuk memperluas jaringan dengan cepat.
Dokumentasi: Interaksi dapat direkam sehingga informasi lebih mudah dilacak dan diambil.
2. Networking Offline
Kedalaman koneksi: Interaksi tatap muka menghasilkan hubungan yang lebih kuat dan terikat secara emosional.
Isyarat nonverbal: Bahasa tubuh dan nada suara memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan dan pemahaman.
Umpan balik segera: Interaksi secara langsung memberikan umpan balik instan sehingga memungkinkan percakapan yang lebih dinamis dan adaptif.
Kesan yang membekas: Pertemuan pribadi dapat meninggalkan kesan yang lebih berkesan, yang lebih meningkatkan kemungkinan kolaborasi jangka panjang.
Kekurangan Networking Online dan Offline
Selain memiliki kelebihan, masing-masing dari networking ini juga ada kekurangannya, yaitu sebagai berikut.
1. Networking Online
Kurangnya tatap muka: Membangun kepercayaan dan hubungan baik mungkin akan lebih menantang tanpa adanya isyarat nonverbal dan interaksi manusia secara langsung, yang berpotensi mempengaruhi kedalaman hubungan yang terbentuk.
Informasi yang berlebihan: Dengan banyaknya informasi yang tersedia secara online, kamu bisa kewalahan dengan banyaknya konten dan koneksi. Ini dapat memakan waktu untuk mengidentifikasi peluang jaringan yang berarti.
2. Networking Offline
Jangkauan terbatas: Acara networking offline sering terbatas pada wilayah geografis tertentu, yang dapat membatasi peluang untuk terhubung dengan para pebisnis dari berbagai lokasi.
Kendala waktu dan sumber daya: Bepergian ke acara networking, menghadiri konferensi, atau bergabung dengan asosiasi industri mungkin memerlukan investasi waktu, uang, dan energi yang signifikan.
Kelelahan: Menghadiri acara offline secara rutin dapat menyebabkan kelelahan, terutama jika kamu menghadiri banyak pertemuan tanpa fokus atau tujuan yang jelas.
Baca juga: Tipe-tipe dan Contoh Komunitas Bisnis
Kapan Harus Gunakan Networking Online dan Offline?
Sebenarnya, kamu bisa menggunakan kedua jenis networking yang telah dijelaskan di atas. Namun, pastikan kamu memilih networking yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
Kamu bisa memilih networking online jika:
Ingin memperluas jaringan secara global
Tidak memiliki waktu untuk menghadiri acara secara offline
Butuh komunikasi cepat dengan banyak orang
Lalu, lebih baik pilih networking offline jika:
Perlu membangun kepercayaan dengan audiens
Menghadiri acara yang penting untuk pertumbuhan bisnis
Lebih nyaman melakukan pertemuan langsung atau tatap muka
Setelah mengetahui perbedaan antara networking online dan offline, sekarang saatnya mencari komunitas bisnis yang tepat untuk kamu. Salah satu yang terbaik adalah LabamuHub dari Labamu, yang dibangun agar para pebisnis yang bergabung di sini bisa #TumbuhBersama.
Di sini kamu bisa melakukan Networking & Kolaborasi, yang menjadi kesempatan untuk terhubung dengan pebisnis lain, bertukar pengalaman, dan menemukan peluang kolaborasi. Bahkan, kamu juga bisa melakukan Branding & Sosialisasi untuk membantu bisnis kamu makin dikenal dan dipercaya pelanggan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera bergabung dengan LabamuHub dari Labamu agar bisa melakukan networking online secara maksimal, sambil tetap menjalaninya secara offline.