top of page

Affiliate Marketing: Peluang Ganda untuk Pelaku Bisnis dan Side Hustler

22 Juli 2025

Bisnis, Ide Usaha

Bagikan Artikel Ini

Di era digital seperti sekarang, peluang untuk memasarkan produk dan mendapatkan penghasilan terbuka lebar bagi siapa saja. Pelaku usaha kini tak lagi hanya mengandalkan promosi konvensional, sementara mereka yang ingin memiliki pendapatan tambahan pun bisa ikut menghasilkan uang tanpa harus memiliki produk sendiri. Caranya adalah melalui affiliate marketing.

Mau tahu bagaimana caranya dan kenapa kolaborasi ini saling menguntungkan? Yuk, temukan jawabannya di sini!


Apa Itu Affiliate Marketing? 

Menurut Investopedia, affiliate marketing adalah strategi pemasaran berbasis kinerja, di mana pihak ketiga seperti blogger, influencer, content creator, atau siapa pun yang memiliki audiens, mempromosikan produk atau layanan milik suatu bisnis.

Dalam model ini, mereka—yang disebut affiliate—akan mendapatkan komisi jika berhasil menghasilkan penjualan, leads, atau aksi tertentu melalui tautan unik yang mereka sebarkan. Untuk besar komisinya, ini tergantung pada produk, industri, atau kesepakatan antara affiliate dan brand.

Menurut Coursera, metode ini menjadi bagian penting dari strategi digital marketing modern karena memungkinkan bisnis menjangkau pasar dengan biaya rendah, sementara affiliate bisa memperoleh penghasilan dengan mempromosikan produk yang mereka sukai atau percayai.

Shopify menambahkan bahwa affiliate marketing tidak selalu terbatas pada penjualan. Beberapa program juga memberi insentif untuk pendaftaran uji coba, unduhan aplikasi, atau tindakan lainnya.


Jenis-jenis Affiliate Marketing



Affiliate marketing tidak selalu dijalankan dengan cara yang sama. Tingkat keterlibatan affiliate terhadap produk yang dipromosikan bisa sangat bervariasi. Berdasarkan tingkat kedekatan ini, affiliate marketing umumnya dibagi menjadi tiga jenis utama seperti berikut ini.


1. Unattached Affiliate Marketing

Ini adalah bentuk affiliate marketing yang paling minim keterlibatan. Affiliate tidak memiliki hubungan apa pun dengan produk atau layanan yang mereka promosikan. Mereka juga bukan pengguna, ahli, atau memiliki pengalaman langsung.

Biasanya, mereka hanya berperan sebagai pengiklan yang menjalankan iklan berbayar untuk mengarahkan calon pembeli ke tautan affiliate-nya. Karena sifatnya netral dan umum, pendekatan ini lebih mengandalkan strategi iklan daripada kredibilitas personal.


2. Related Affiliate Marketing

Affiliate dalam kategori ini mempromosikan produk yang masih relevan dengan niche atau audiens yang mereka miliki, meskipun belum tentu pernah menggunakannya secara langsung.

Biasanya, affiliate ini adalah konten kreator atau influencer yang sudah punya basis pengikut di media sosial, blog, atau YouTube. Jadi, meskipun tidak menyatakan pernah mencoba produknya, rekomendasi mereka tetap dianggap valid karena sesuai dengan minat audiens.


3. Involved Affiliate Marketing

Jenis ini melibatkan tingkat keterlibatan tertinggi. Affiliate benar-benar menggunakan produk atau layanan yang mereka promosikan, lalu berbagi pengalaman pribadi sebagai bahan promosi. Kontennya bisa berupa ulasan, tutorial, atau real testimony.

Kelebihan dari pendekatan ini adalah tingginya tingkat kepercayaan dari audiens karena promosi terasa autentik. Namun, karena menyertakan opini pribadi, reputasi si affiliate bisa ikut terdampak jika produk yang direkomendasikan ternyata bermasalah.


Manfaat Affiliate Marketing bagi Bisnis

Secara prinsip affiliate marketing menawarkan solusi pemasaran yang efisien. Berikut adalah beberapa manfaat nyata dari affiliate marketing bagi bisnis.


1. Akses ke Pasar yang Lebih Luas

Dengan melibatkan banyak affiliate yang memiliki basis audiens masing-masing, bisnis berpotensi menjangkau pasar yang lebih luas dan mungkin sebelumnya sulit ditembus. Ini memungkinkan merekmu hadir di berbagai komunitas atau niche tanpa harus membangun semuanya dari nol.


2. Kualitas Lead yang Lebih Terukur

Affiliate marketing memungkinkan tracking yang presisi terhadap traffic, klik, hingga konversi. Ini membuat bisnis bisa mengukur efektivitas tiap affiliate secara spesifik, sekaligus mengidentifikasi mana yang benar-benar membawa prospek berkualitas.


3. Berbiaya Rendah dan Minim Risiko

Karena sistemnya berbasis komisi, bisnis hanya membayar jika terjadi aksi tertentu, misalnya penjualan atau pendaftaran. Ini mengurangi risiko buang-buang anggaran seperti yang sering terjadi pada kampanye iklan konvensional.


4. Membangun Kredibilitas Lewat Rekomendasi Pihak Ketiga

Affiliate marketing memanfaatkan kekuatan rekomendasi. Saat produk direkomendasikan oleh seseorang yang dipercaya audiensnya, seperti blogger atau konten kreator, kepercayaan konsumen terhadap brand ikut meningkat. Ini mirip dengan anak remaja yang lebih mudah mendengar saran temannya daripada nasihat orang tuanya—walau intinya sama saja.


5. Peningkatan Skalabilitas Tanpa Menambah Beban Operasional

Sistem ini memungkinkan bisnis berkembang lebih cepat tanpa harus menambah banyak tenaga kerja atau infrastruktur pemasaran internal. Cukup kelola programnya dengan baik dan para affiliate akan bergerak seperti “digital sales representative” yang berkembang secara organik.


Kriteria yang Harus Dimiliki Affiliate Marketer



Peluang menjadi affiliate marketer memang terbuka lebar karena mudah diakses, minim modal, dan banyak brand yang membuka program afiliasi untuk memperluas pasar. Namun, untuk benar-benar sukses dan memberi dampak positif bagi bisnis yang dipromosikan, ada sejumlah kriteria yang harus dimiliki. 


1. Punya “Kekuatan” untuk Memengaruhi

Tak harus jadi selebgram dengan jutaan follower, tapi affiliate perlu punya sesuatu yang autentik dan bisa memengaruhi orang lain. Yang penting, kamu tahu cara mengemas pesan dengan efektif dan tahu kapan serta di mana menyampaikannya. Kreativitas dan riset pasar adalah modal utamanya.


2. Paham Betul Niche yang Digeluti

Mengetahui siapa target audiensmu dan apa kebutuhan mereka adalah fondasi utama. Semakin spesifik dan relevan niche yang dipilih, semakin tinggi pula peluang untuk dipercaya dan diklik. Niche yang tepat juga akan memudahkanmu membangun konten yang lebih personal dan menjual.


3. Menguasai Kanal Pemasaran yang Sesuai

Instagram, YouTube, blog, TikTok, atau LinkedIn—pilihlah channel yang paling cocok dengan targetmu. Fokus pada satu atau dua kanal lebih baik daripada menyebar tanpa arah. Jadi, pastikan kamu memahami cara kerja kanal tersebut, dan sesuaikan strategi kontenmu agar benar-benar efektif.


4. Konsisten Membuat Konten yang Valuable

Konten adalah senjata. Di tengah lautan informasi, konten yang orisinal, jujur, dan bermanfaat adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Bangun gaya komunikasi yang autentik dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami produk yang kamu rekomendasikan.


5. Terus Belajar dan Membangun Relasi

Affiliate marketing itu dinamis—apa yang berhasil hari ini belum tentu relevan besok. Investasikan waktu untuk belajar SEO, email marketing, tren digital, dan bangun koneksi dengan komunitas atau brand. Semakin kamu berkembang, semakin besar peluangmu untuk meraih penghasilan dan reputasi yang lebih baik.


Affiliate marketing menawarkan peluang yang menjanjikan, baik bagi pelaku bisnis yang ingin memperluas jangkauan pemasaran, maupun side hustler yang ingin menjadikannya sebagai sumber penghasilan. Tapi seperti strategi bisnis lainnya, affiliate marketing tetap membutuhkan persiapan yang matang.

Kalau kamu adalah pemilik bisnis yang ingin mengukur seberapa efektif kampanye pemasaran yang kamu buat, aplikasi Labamu bisa jadi mitra terbaikmu.

Tak cuma itu saja, kamu bahkan bisa memanfaatkan fitur-fitur lainnya untuk mengelola bisnis dengan lebih rapi dan cerdas. Yuk, unduh aplikasinya lewat Google Play atau App Store dan rasakan perbedaannya!

Coba Gratis!

Premium Member 14 Hari

Buat kamu yang baru, nikmati fitur lengkap untuk bantu kembangkan usaha

Banner-Free-Trial-V2-2.webp
Top-Banners-D-Default-Mobile.webp
Top-Banners-D-Default.webp

Artikel Menarik Lainnya

QRIS Palsu sebagai Bukti Bayar? Ini Cara Hindarinya!

Hati-hati Bukti Pembayaran QRIS Palsu, Ini Cara Cek Keasliannya!

24 Juli 2025

Affiliate Marketing adalah: Catatan untuk Pebisnis dan Affiliate Marketer

Affiliate Marketing: Peluang Ganda untuk Pelaku Bisnis dan Side Hustler

22 Juli 2025

Komunitas UMKM untuk Apa? Ini 8 Manfaatnya bagi Bisnis

8 Manfaat Bergabung dengan Komunitas UMKM, Bisa Membuat Bisnis Semakin Berkembang!

21 Juli 2025

Digitalisasi Bisnis: Definisi dan Manfaatnya untuk Pelaku Usaha UMKM

Digitalisasi Bisnis: Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis UMKM

18 Juli 2025

Hari Pajak Nasional Diperingati Tiap Tahun, Apa Manfaatnya?\

Peringatan Hari Pajak Nasional: Apa Untungnya untuk Masyarakat?

17 Juli 2025

bottom of page