Apa Itu E Wallet: Cara Kerja, Tipe, sampai Manfaatnya untuk Bisnis
9 Januari 2025
Bagikan Artikel Ini
Pembayaran nirsentuh (contactless payment) semakin populer dan e wallet atau dompet elektronik adalah salah satu produk teknologi pembayaran terbaru yang menawarkan kemudahan bertransaksi secara cashless melalui komputer atau telepon pintar.
Kegunaannya mirip dengan kartu kredit maupun debit, tapi caranya sedikit berbeda. Yuk, temukan informasi selengkapnya tentang apa itu e wallet, cara kerja, kelebihan dan kekurangan, sampai manfaatnya untuk bisnis di artikel ini!
Apa Itu E Wallet?
Menurut Investopedia, e wallet adalah sistem pembayaran berbasis software atau aplikasi yang terhubung dengan perangkat seluler atau komputer—alih-alih kartu fisik. Dompet elektronik sendiri menyimpan informasi pembayaran dan kata sandi yang dijaga keamanan dan kerahasiaannya.
Beberapa teknologi yang kini digunakan oleh perangkat seluler dan e wallet adalah:
Quick Response (QR) Code adalah kode batang berbentuk matriks yang menyimpan informasi dan bisa dipindai melalui perangkat kamera atau scanner untuk memulai pembayaran.
Near Field Communication (NFC) adalah teknologi yang memungkinkan dua perangkat pintar untuk saling terhubung dan mentransfer informasi dengan memanfaatkan menggunakan sinyal elektromagnetik. Namun, kedua perangkat harus saling berdekatan agar dapat terhubung.
Magnetic Secure Transmission (MST) adalah teknologi pembayaran seluler yang diperkenalkan oleh Samsung, yang teknologinya bisa mengakomodasi terminal lama yang masih menggunakan magnetic system maupun terminal baru yang sudah menggunakan chip.
Bagaimana Cara Kerja E Wallet?
Pada prinsipnya, e wallet bekerja sama seperti dompet fisik, hanya saja bentuknya cashless dan cardless.
Namun, secara fungsi e-wallet juga bisa menyimpan data seperti loyalty point, kupon digital, dan informasi penting lainnya. Metode pembayaran ini terbilang aman, baik untuk pembelian secara daring maupun di toko fisik.
Sifatnya pun real time, di mana saldomu akan otomatis berkurang segera setelah pembayaran diterima oleh merchant. Nah, e wallet sendiri sering digunakan bersama dengan software atau aplikasi untuk memfasilitasi pembayaran melalui telepon pintar.
Tipe-tipe E Wallet
Kalau kamu belum tahu, dompet elektronik memiliki beberapa tipe berbeda. Simak uraiannya berikut ini.
1. Open Wallet
Tipe e wallet ini biasanya diterbitkan oleh bank untuk para nasabahnya. Teknologi pembayaran ini memungkinkan penggunanya untuk mentransfer dana atau menarik uang secara tunai di ATM. Contohnya adalah Livin by Mandiri dan Wondr by BNI.
2. Semi-closed Wallet
Sementara semi-closed wallet memungkinkan penggunanya untuk menerima uang ke rekening bank mereka tetapi tidak dengan penarikan tunai. Pengguna juga bisa mentransfer dana ke pengguna lain dari portal pembayaran yang sama. Contohnya adalah OVO, Dana, LinkAja, dan Go-Pay.
3. Closed Wallet
Terakhir adal closed wallet yang diterbitkan oleh perusahaan swasta atau pedagang untuk memungkinkan pelanggannya melakukan pembelian langsung atas barang atau layanan yang disediakan oleh pihak yang menerbitkan. Dana yang tersimpan di dalamnya tidak dapat ditransfer ke rekening bank dan tidak dapat ditarik dari e-wallet. Contohnya adalah iSaku dari Indomaret.
Pro dan Kontra E Wallet
Sampai hari ini, pro dan kontra mengenai e-wallet masih terus bergulir. Berikut adalah beberapa hal yang paling sering digaungkan.
Kelebihan e-wallet sebagai metode pembayaran:
Menawarkan kenyamanan, kemudahan, dan kecepatan dalam bertransaksi.
Mengaplikasikan teknologi canggih untuk melindungi uang dan informasi pribadi. Selain itu, transaksi yang kamu lakukan dienkripsi dan dilindungi oleh kata sandi atau kode PIN.
Membantumu melacak pengeluaran sehingga kamu bisa mengelola anggaran dengan lebih baik.
Memberikan akses dan menyediakan dana secara instan, di mana pun dan kapan pun—cocok untuk kaum cashless.
Menyediakan konfigurasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi penggunaanya.
Kekurangan e-wallet secara umum:
Tidak semua tempat menyediakan pembayaran dengan e-wallet.
Tidak berfungsi jika kamu kehabisan baterai atau tidak terkoneksi dengan internet.
Risiko keamanan sampai hari ini masih menjadi isu yang tidak bisa sepenuhnya dihindari.
Manfaat Menerima Pembayaran E Wallet bagi Bisnis
Terlepas dari pendapat orang yang menolak e-wallet. Nyatanya, GoodStats mencatat bahwa 96 persen orang Indonesia sudah menggunakan e-wallet untuk bertransaksi. Sementara 3 dari 5 orang mengadopsi gaya hidup cashless menurut temuan Visa Consumer Payment Attitudes Study.
Ini menunjukkan bahwa kamu perlu menyediakan metode pembayaran dengan e-wallet untuk bisnismu. Adapun keuntungan jika kamu menerima pembayaran e-wallet adalah sebagai berikut:
Mengurangi hambatan transaksi dan memberikan fleksibilitas pada pelanggan untuk melakukan pembayaran.
Memberikan kemudahan bagi pelanggan cashless untuk menyelesaikan transaksinya.
Mengurangi risiko pelanggan batal membeli karena kamu tidak menyediakan metode pembayaran cashless.
Memungkinkan pelanggan belanja lebih banyak karena tidak khawatir uangnya tidak cukup.
Memfasilitasi pengalaman belanja yang mudah sehingga meninggalkan kesan positif di benak pelanggan.
Mempercepat antrean karena proses pembayaran lebih cepat dan tidak perlu mencari-cari uang kembalian.
Mengurangi risiko salah hitung dan kecurangan karyawan karena uangnya akan masuk ke rekening bisnis.
Membantu bisnis mengumpulkan data konsumen dan memahami kebiasaannya sehingga bisa membuat rencana bisnis yang lebih efektif.
Itulah informasi seputar e-wallet dan manfaatnya untuk bisnis. Bagi kamu yang juga ingin menerapkannya, segera download aplikasi Labamu dan buat sendiri QR Menu.
Tak cuma itu, masih banyak fitur lainnya yang bisa kamu manfaatkan untuk menunjang operasional bisnis. Ada POS kasir, order management, katalog produk, laporan penjualan, data karyawan, laporan keuangan, pengaturan bahan baku, dan masih banyak lainnya.
Terbukti 84.000+ pengusaha di Indonesia telah bergabung dan merasakan kemudahannya. Tunggu apa lagi? Yuk, segera unduh aplikasinya melalui Google Play atau App Store!