top of page

Apa Itu UMKM: Mulai Definisi Sampai Cara Mengembangkannya

28 Mei 2024

Bagikan Artikel Ini

Istilah UMKM pasti sudah sering kamu dengar, kan? Namun, apakah kamu sudah paham dengan apa itu UMKM serta jenis dan perannya?

Meskipun sebutannya UMKM, tapi ternyata skala usaha inilah yang menyerap hampir 97 persen tenaga kerja di Indonesia. 

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, M. Rudy Salahuddin, dalam laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Masih dari catatan yang sama, Rudy Salahuddin menyebutkan bahwa kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) mencapai lebih dari 60 persen. 

Dari data tersebut, Sahabat Labamu bisa melihat jika UMKM berpotensi menjadi peluang usaha yang menarik untuk digeluti. Nah, supaya lebih paham apa itu UMKM, jenis, peran, sampai cara mengembangkannya, baca artikel ini sampai selesai, ya!


Apa Itu UMKM?



Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM, disebutkan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah perusahaan kecil yang dimiliki dan dikelola oleh seseorang atau dimiliki oleh sekelompok kecil orang dengan jumlah kekayaan dan pendapatan tertentu.

Meskipun skalanya kecil, UMKM mampu mendongkrak perekonomian negara. Bahkan sudah beberapa kali UMKM “menyelamatkan” negara dari krisis ekonomi. Seperti krisis moneter di 1998, krisis keuangan di 2008, sampai krisis global akibat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

Berkatnya, perekonomian Indonesia kembali bangkit dan menunjukkan geliatnya.


Jenis UMKM



Sesuai dengan namanya, UMKM dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu usaha mikro, kecil, dan menengah yang ketiganya memiliki definisi serta kriteria yang berbeda. Berikut penjelasannya. 


1. Usaha Mikro

Usaha mikro adalah usaha yang dikelola oleh individu atau keluarga kecil dengan sumber daya terbatas. 

Digolongkan sebagai usaha mikro karena omzetnya mencapai Rp300 juta per tahun dengan aset (kekayaan bersih) minimal Rp50 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Contoh usaha mikro adalah toko kelontong, warung makan, dan permak pakaian.  


2. Usaha Kecil

Usaha kecil adalah usaha yang berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan lain yang dikelola individu atau badan usaha. Meskipun skalanya lebih besar dibanding usaha mikro, usaha kecil masih berfokus pada pasar lokal/regional.

Digolongkan sebagai usaha kecil karena omzetnya mencapai Rp300 juta - Rp2,5 miliar per tahun dengan kekayaan bersih (aset) Rp50 - Rp500 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Contoh usaha kecil adalah coffeeshop, peternakan sapi, dan bengkel mobil.


3. Usaha Menengah 

Usaha menengah adalah usaha yang jangkauan pasarnya sudah lebih besar, yakni mencakup pasar nasional bahkan internasional serta memiliki sistem manajerial yang lebih tertata. Digolongkan sebagai usaha menengah karena omzetnya mencapai Rp2,5 - Rp50 miliar per tahun dengan kekayaan bersih (aset) Rp500 juta - Rp10 miliar, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Contoh usaha menengah adalah bisnis franchise, minimarket, dan agribisnis.


Peran UMKM untuk Perekonomian



Seperti yang telah disebutkan, UMKM merupakan penggerak ekonomi yang berkontribusi secara signifikan terhadap kondisi perekonomian, baik secara langsung maupun tidak. Berikut ini adalah beberapa perannya.


1. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

Bisa dibilang UMKM adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Kontribusinya sangat dekat dan bisa dirasakan secara nyata oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Baik kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian sampai kebutuhan tersier untuk memenuhi gaya hidup. 


2. Menggerakkan Roda Ekonomi Mengurangi Kemiskinan

UMKM berperan penting dalam menggerakkan perekonomian dan mengurangi kemiskinan. Di era digital seperti sekarang ini, pelaku UMKM bisa leluasa memanfaatkan seperti e-commerce, media sosial, hingga online food delivery (OFD) untuk memasarkan dan menjual dagangannya.

Dengan perputaran ekonomi yang terus berkembang ini, UMKM mampu menciptakan sistem ekonomi yang lebih merata dan sejahtera sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.


3. Mengurangi Angka Pengangguran

Menurut data, UMKM mampu menyerap 96,9 persen total tenaga kerja nasional. Itu artinya UMKM sangat efektif mengurangi angka pengangguran di negara ini. Tak cuma itu, UMKM berpotensi membuka peluang usaha sekaligus memperluas kesempatan kerja seiring dengan terus meningkatnya jumlah populasi penduduk di Indonesia.


4. Meningkatkan Kualitas Individu

Selain menyerap tenaga kerja, UMKM juga bisa mendorong dan memotivasi masyarakat lain untuk ikut bersaing menciptakan usaha dan peluang baru. Secara tidak langsung, UMKM mampu meningkatkan kualitas individu untuk berdaya dan berkarya menggunakan kemampuan dan keahliannya.


5. Sumber Devisa Negara

Ujung-ujungnya, UMKM mampu meningkatan pendapatan atau devisa negara. Terlebih saat ini semakin banyak pelaku UMKM yang serius mengembangkan bisnisnya sehingga menghasilkan produk-produk berkualitas yang tak kalah saing dengan buatan luar negeri bahkan mengekspornya.


Cara Mengembangkan UMKM 



Nah, yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mengembangkan UMKM sehingga bisa memiliki daya saing yang tinggi di tengah hiperkompetisi pasar saat ini. Berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan.


1. Memperbaiki Kualitas Produk dan Layanan

Meningkatkan kualitas produk dan layanan adalah cara pertama yang harus ditempuh kalau kamu ingin mengembangkan sebuah bisnis. Gunakan kritik dan saran sebagai insight berharga sehingga kamu bisa membalik keadaan dan mengubahnya sebagai peluang yang lebih besar.

Itu sebabnya jangan segan meminta masukan konsumen, belajar dari kompetitor bisnis, meminta nasihat pakar, serta mengupgrade kemampuan, wawasan. dan cara berpikir.


2. Rajin Mengikuti Pameran atau Bazar

Ikut serta dalam pameran atau bazar bisa membawa UMKM melangkah lebih jauh. Selain, berkesempatan untuk mengenalkan dan memasarkan produk pada para pengunjung atau eksibitor yang datang, kamu bisa banyak belajar hal-hal baru lewat kesempatan ini.

Misalnya dengan mengenali keunggulan dan kekurangan pesaing, menambah relasi, berinteraksi lebih dekat dengan pelanggan potensial, dan banyak lagi lainnya.


3. Jeli Merespon Perubahan Tren

Sebagai pelaku usaha, Sahabat Labamu harus paham bahwa tren dan perilaku konsumen terus berubah. Di sinilah kejelian para pebisnis sangat dibutuhkan untuk merespon perubahan tersebut. Memang tidak semua tren harus diikuti karena banyak juga yang berumur pendek.

Namun, ada tren dan perilaku baru yang perlu direspon agar kamu tidak kehilangan pasar. Misalnya dengan membuka lapak di e-commerce karena saat ini orang lebih suka stay di rumah tapi kebutuhannya terpenuhi tanpa harus pergi jauh-jauh untuk belanja langsung.

 Apalagi, banyak tawaran menarik seperti diskon ongkir, potongan harga, cashback, dan lain sebagainya.


4. Menerapkan Digital Marketing

Melihat situasi pasar sekarang ini, digital marketing is a must! Kamu tidak bisa mengabaikan fakta bahwa perilaku konsumen sudah banyak berubah dan banyak kemudahan yang ditawarkan, baik untuk pembeli maupun penjualnya.

Oleh karena itu, optimalkan penggunaan teknologi digital dan media sosial untuk mulai memasarkan produk dan menjangkau pasar yang lebih luas.


5. Menyediakan Fasilitas Pembayaran Elektronik

Selain menerapkan penjualan berbasis internet, kamu juga perlu menyediakan fasilitas pembayaran elektronik. Perlu kamu ketahui, semakin banyak orang yang memilih metode cashless payment di era ini. Misalnya dengan menggunakan QRIS, virtual account, e-wallet, atau kartu debit/kredit.

Sebagai solusinya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi POS kasir dari Labamu untuk memberikan kemudahan bertransaksi. Tak cuma itu, masih banyak fitur-fitur lain yang bisa kamu manfaatkan untuk mendokumentasikan administrasi bisnis secara real time dan efektif. Mulai untuk mengontrol stok barang hingga memantau laporan keuangan bisnis. Segera download aplikasinya lewat Google Play atau App Store untuk mendapatkan manfaatnya!

Nah, pertanyaan apa itu UMKM dan serba-serbinya sudah terjawab tuntas ya lewat artikel ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan membawa bisnismu semakin terdepan!

bottom of page