Jangan Asal Buat Konten, Ini 5 Langkah agar Promosi Tingkatkan Kepercayaan Pelanggan!

Di era digital seperti saat ini, membuat konten untuk promosi seperti menjadi sebuah keharusan. Konten yang dibuat bisa diunggah di akun media sosial bisnis atau bahkan akun pribadi milik kamu.

Tak bisa dipungkiri, bisnis yang melakukan pemasaran konten memiliki performa yang lebih baik daripada bisnis yang tidak melakukannya. Salah satu dampaknya adalah adalah dapat membangun kepercayaan pelanggan.

Jika kamu ingin meningkatkan kepercayaan pelanggan lewat konten, pastikan untuk tidak melakukan secara asal. Jangan “yang penting upload foto atau video”, tetapi tidak memiliki dampak positif untuk bisnis.

5 Langkah agar Konten Promosi Bangun Kepercayaan Pelanggan

Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan saat membuat konten promosi yang mampu meningkatkan kepercayaan pelanggan.

1. Tentukan Audiens dan Hasil yang Diinginkan

Saat membuat konten, pikirkan untuk siapa konten ditujukan dan mengapa konten tersebut dibuat. Jauh lebih mudah untuk membangun kepercayaan (dan meningkatkan penjualan) ketika audiens yang tepat diberikan konten yang tepat.

Untuk itu, pikirkan alasan kamu membuat konten: Apa tujuannya? Jika kepercayaan adalah tujuannya, maka pastikan untuk tidak mendorongnya terlalu keras, terlalu cepat.

2. Tentukan Jenis, Frekuensi, dan Di Mana Konten Diunggah

Meskipun jenis, frekuensi, dan di kanal mana konten akan diunggah tidak dengan sendirinya akan membangun kepercayaan, tetapi ini sangat membantu. Ini karena kepercayaan dimulai dengan meletakkan informasi yang diinginkan calon pelanggan di tempat di mana mereka bisa mendapatkannya.

Jadi, jika audiens yang kamu tuju terutama mencari konten di Instagram, pastikan untuk mengunggahnya di sana untuk mereka. Sehebat apa pun konten yang dibuat, jika tidak terlihat tetap tidak akan membangun kepercayaan dari calon pelanggan.

3. Bagikan Kontennya, Promosikan, dan Libatkan

Bagian dari proses membangun kepercayaan adalah memastikan bahwa konten kamu tersedia. Karena itu, pastikan kamu selalu memberikan konten yang tepat, tanpa terlihat seperti promosi spam. Utamakan untuk mengunggah konten di platform dengan jumlah aktif terbanyak.

Lalu, kurasi konten dengan hati-hati agar orang-orang yang melihat konten tersebut menyukainya. Terakhir, jika ada  yang berinteraksi dengan konten yang kamu unggah, seperti memberikan komentar atau bahkan pertanyaan, pastikan untuk terlibat dengan langsung membalasnya.

Jangan lupa ucapkan terima kasih dan kalau kamu sangat menghargai dukungan mereka.

4. Analisis Respon, Optimalkan, dan Lakukan Pivot

Seperti yang disebutkan di atas, jangan asal unggah konten. Jika ada konten promosi tertentu yang mendapatkan respon baik, sedangkan beberapa konten lainnya diabaikan, maka kamu harus melakukan pivot untuk menciptakan lebih banyak konten yang berhubungan dengan audiens.

Pivot adalah perubahan arah atau strategi bisnis, yang biasanya dilakukan ketika strategi awal tidak berhasil atau untuk merespons perubahan pasar.

Dengan melakukannya, kamu tidak hanya mendorong lebih banyak orang untuk melihat konten yang diunggah, tetapi juga lebih banyak kesempatan untuk membangun kepercayaan dengan audiens.

5. Sadar dengan Tren yang Ada di Media Sosial

Karena penelitian menunjukkan bahwa 36,5% pengguna media sosial berusia 16 – 64 tahun menggunakan media sosial untuk “mengikuti perkembangan berita dan peristiwa terkini”, maka mengikutinya juga sangat penting untuk pembuatan konten baik bagi bisnis.

Misalnya, kamu bisa menggunakan augmented reality (AR) dalam konten, meningkatkan konten situs web dengan chatbot, dan mengoptimalkan konten untuk asisten suara.

Personalisasi juga menjadi tren penting lainnya. Apalagi karena penelitian menunjukkan bahwa 79% konsumen hanya akan terlibat dengan penawaran merek yang dipersonalisasi untuk mereka.

Jenis Konten Promosi yang Bisa Kamu Buat

Agar konten yang diunggah memiliki dampak, kamu harus melibatkan audiens target melalui berbagai format, yang masing-masing cocok untuk platform dan tujuan yang berbeda. Berikut adalah jenis konten yang paling efektif untuk bisnis kecil dan cara menggunakannya.

1. Penulisan Artikel di Blog

Blogging adalah salah satu format konten yang paling mudah diakses dan efektif untuk bisnis kecil. Jika dikelola dengan baik, blog  dapat memposisikan bisnis kamu sebagai ahli di bidangnya sekaligus meningkatkan peringkat mesin pencari situs blog kamu.

Menerbitkan konten blog secara teratur yang menjawab pertanyaan umum pelanggan, memberikan tips, atau berbagi wawasan tentang industri tempat bisnis kamu berada saat ini, dapat membantu mengarahkan traffic organik ke blog kamu.

Pastikan saja untuk meneliti keyword yang dicari audiens kamu, menggunakan alat bantu gratis seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest, dan fokuslah untuk membuat konten panjang seputar topik tersebut.

Misalnya, kamu bisa membuat artikel di blog dengan judul "5 Cara Menggunakan [produk kamu] untuk Menghemat Waktu".

2. Konten Promosi Video

Konten video semakin populer dan merupakan cara yang fantastis untuk melibatkan audiens.

Kamu tidak memerlukan anggaran besar atau peralatan mewah untuk membuat video yang efektif. Bahkan demo produk sederhana, klip di balik layar, atau testimoni pelanggan bisa sangat membantu dalam membangun kepercayaan dan mengedukasi audiens.

Apalagi saat ini platform seperti YouTube, Facebook, Instagram, dan TikTok memungkinkan kamu untuk berbagi video yang cepat dan menarik. Pastikan saja untuk membuat video yang singkat dan langsung ke intinya. Bahkan klip pendek yang berdurasi 30 detik atau ulasan pelanggan, dapat memberikan dampak yang besar.

3. Postingan Media Sosial

Media sosial menawarkan berbagai peluang untuk membagikan konten singkat yang dapat menarik perhatian audiens dan mengarahkan traffic ke situs web atau blog yang dimiliki bisnis.

Baik itu konten di balik layar bisnis, informasi terbaru tentang produk baru, atau pertanyaan pelanggan yang memicu percakapan, postingan media sosial membantu kamu tetap terlihat dan terhubung dengan audiens.

Hanya saja, sesuaikan postingan dengan platform. Misalnya, Instagram dan Facebook lebih menyukai konten visual seperti gambar dan video pendek, sedangkan LinkedIn sangat bagus untuk berbagi artikel atau tips bisnis.

Kamu bisa menggunakan alat bantu seperti Buffer atau Hootsuite untuk menjadwalkan dan mengelola postingan secara efisien.

Itulah penjelasan mengenai konten promosi agar memiliki dampak untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan. Jika kamu mendapatkan banyak pelanggan baru dari konten yang diunggah, pastikan untuk memberikan pelayanan yang nyaman sehingga mereka akan kembali lagi kepada kamu.

Kamu bisa meminta bantuan dari aplikasi Labamu yang memiliki banyak fitur untuk membantu pelanggan melakukan transaksi dengan nyaman. Misalnya saja fitur QR Menu yang memberikan kemudahan kepada para pelanggan dalam melakukan order dan melakukan pembayaran cukup dari genggaman.

Lalu, ada juga fitur Order Management yang membuat proses pemesanan lebih cepat dan akurat sehingga kepuasan pelanggan pun meningkat. Kamu juga bisa menggunakan fitur Pelanggan untuk mengenali pelanggan setia kamu lebih dekat dengan mempelajari kebiasaan berbelanja mereka lebih akurat.

Jadi yuk, segera bergabung dengan LabamuHub dari Labamu dan rasakan sendiri manfaatnya untuk bisnis yang kamu jalani!