Soft Selling adalah Teknik Menjual Sambil Membangun Hubungan dengan Pelanggan, Ini Caranya!
14 Juli 2025
LabamuHub
Bagikan Artikel Ini

Penjualan yang sukses dapat bergantung pada banyak faktor, mulai dari kamu sebagai penjualnya, produk atau jasa yang ditawarkan, dan tentu saja harganya. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan melakukan soft selling,
Menjual secara soft selling melibatkan proses membangun hubungan dengan pelanggan sehingga mereka merasa nyaman untuk membeli produk. Melakukan pendekatan ini dapat menentukan keberhasilan produk atau jasa yang kamu jual.
Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai soft selling, termasuk cara menjual yang tepat menggunakan pendekatan ini.
Pengertian Soft Selling adalah
Soft selling mengacu pada pendekatan penjualan yang menggunakan bahasa halus dan teknik tidak agresif. Penjualan dengan cara ini dirancang untuk menghindari kemarahan calon pelanggan dan membuat mereka menjauh.
Karena soft selling adalah teknik penjualan yang rendah tekanan, persuasif, dan halus, teknik ini mungkin tidak menghasilkan penjualan pada saat pertama kali produk dipresentasikan, tetapi membantu mendorong penjualan berulang.
Menggunakan teknik soft selling tidak berarti kamu harus bersikap pasif. Sebaliknya, teknik ini dirancang untuk mendorong penjualan suatu produk atau jasa tanpa terlihat memaksa. Kamu dapat menggunakan pendekatan yang lebih bersifat percakapan untuk membuat calon pelanggan merasa rileks.
Dengan menjual secara soft selling, kamu harus mempertahankan perhatian pelanggan dengan cara yang ramah dengan memberikan pengulangan ide atau pesan yang diinginkan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
Soft Selling vs Hard Selling
Berbeda dengan soft selling, ciri khas hard selling adalah bahasa yang langsung dan memaksa.
Ini karena teknik penjualan tersebut dirancang untuk membuat konsumen membeli barang atau jasa dalam jangka pendek, bukan mengevaluasi pilihan yang berpotensi untuk menunda pembelian.
Itulah sebabnya hard selling dianggap sebagai teknik agresif bertekanan tinggi yang sudah tidak disukai oleh beberapa ahli penjualan.
Mengapa Soft Selling Efektif?
Soft selling telah terbukti menjadi strategi pemasaran yang lebih berkelanjutan dibandingkan dengan hard selling karena beberapa alasan berikut:
Meningkatkan loyalitas pelanggan karena soft selling dapat membangun hubungan emosional dengan pelanggan yang membuatnya lebih loyal.
Meningkatkan kesadaran merek karena lebih mudah diingat berkat pendekatannya yang halus dan mudah dipahami.
Mengurangi resistensi konsumen karena pelanggan cenderung menghindari iklan yang terlalu agresif. Soft selling juga membuat pelanggan lebih terbuka untuk menerima pesan yang kamu berikan.
Meningkatkan keterlibatan media sosial melalui konten yang mendidik, menginspirasi, atau menghibur.
Karakteristik Soft Selling yang Efektif
Untuk memastikan kampanye soft selling yang kamu lakukan sukses, berikut adalah beberapa karakteristik utama yang perlu dipertimbangkan:
Tidak secara langsung mendorong penjualan, pastikan fokus utamanya adalah membangun hubungan dan memberikan nilai.
Memanfaatkan kisah yang kamu miliki karena brand dengan narasi yang kuat akan lebih mudah diingat oleh pelanggan.
Menawarkan nilai kepada audiens, bisa berupa edukasi, hiburan, atau inspirasi.
Menggabungkan pendekatan emosional pelanggan untuk menciptakan hubungan yang lebih dalam dengan bisnis yang kamu miliki.
Cara Gunakan Soft Selling untuk Tingkatkan Penjualan
Pendekatan soft selling dapat diterapkan pada semua penjualan, mulai dari hubungan dengan pelanggan secara individu hingga materi media sosial. Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk menggunakan pendekatan soft selling dalam meningkatkan penjualan.
1. Teliti Pelanggan Potensial
Pertama, teliti pelanggan dan temukan kebutuhan mereka. Riset ini dapat membantu kamu mempertimbangkan pertanyaan yang akan diajukan saat memulai percakapan dengannya dan mencari tahu apakah mereka memiliki masalah yang dapat dibantu oleh produk atau jasa yang kamu jual.
2. Bangun Hubungan dengan Pembeli
Pendekatan soft selling memprioritaskan pelanggan dan hubungan penjual-pelanggan. Seperti halnya ketika menjalin pertemanan, konsumen akan cenderung menjadi pelanggan jika mereka menyukai dan mempercayai kamu sebagai penjual. Jarang sekali pelanggan melakukan pembelian dari penjual yang tidak disukai atau tidak dipercayai.
Jadi, saat berhubungan dengan konsumen untuk pertama kalinya, pastikan nada bicara tetap berempati dan bersahabat saat mengajukan pertanyaan dengan baik. Dengarkan jawaban dari mereka karena itu memberi kamu informasi yang dapat membantu mengenal mereka secara pribadi dan profesional.
3. Tentukan Kebutuhan Pelanggan
Selanjutnya, cobalah untuk menemukan apakah produk atau jasa yang kamu miliki dapat memperbaiki masalah pelanggan. Saat mendiskusikan produk atau jasa yang kamu tawarkan, pastikan kamu mempertahankan nada yang bersahabat dan terus berempati, serta menjadi pendengar yang aktif.
4. Salah Satu Teknik Soft Selling adalah Memberikan Rekomendasi
Akan sangat membantu jika kamu memberikan informasi tentang bagaimana produk atau jasa yang kamu tawarkan dapat menyelesaikan masalah pelanggan. Lebih baik lagi jika harganya sesuai dengan anggaran mereka.
Meskipun pendekatan soft selling biasanya bersifat informal, menyusun garis besar percakapan dapat membantu kamu tetap pada topik dan mengingat poin-poin pembicaraan.
5. Jawab Pertanyaan dan Berikan Edukasi
Setelah merekomendasikan suatu produk atau jasa kepada pelanggan, jawablah setiap pertanyaan yang mereka ajukan. Jika mereka meminta informasi tambahan, pastikan kamu menanggapinya dengan cepat dan langsung memberikannya.
Langkah ini akan menunjukkan profesionalisme kamu sebagai penjual, sambil membangun kepercayaan dengan pelanggan dan mendorong mereka untuk kembali membeli kepada kamu.
Itulah penjelasan mengenai soft selling yang lebih bersifat konsultatif daripada penjualan secara langsung.
Dalam e-commerce, contoh soft selling adalah ketika kamu mendapati pembeli meninggalkan keranjang belanja dengan beberapa item di dalamnya, lalu kamu mengirimkan email untuk menanyakan apakah mereka mengalami masalah atau membutuhkan saran.
Itu adalah penjelasan mengenai teknik soft selling yang bisa kamu coba lakukan. Agar menjalankan operasional bisnis lebih mudah, coba gunakan aplikasi Labamu. Ini merupakan aplikasi yang bisa menjadi solusi lengkap untuk menjalankan usaha karena dirancang dengan fitur canggih serba ada, yang siap mendukung pertumbuhan bisnis kamu.
Sudah ada lebih dari 84.000 pengusaha di Indonesia yang menggunakan berbagai fitur bermanfaat di Labamu. Mulai dari POS Kasir, Produk Bundle, QR Menu, hingga Order Management. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan fitur Labamu Staf, Karyawan, Laporan, dan Tagihan agar operasional bisnis semakin lancar.
kamu juga bisa bergabung dengan LabamuHub, komunitas pengusaha yang saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan peluang bisnis