top of page

Panduan Cara Menghitung Modal dan Harga Jual, Mudah dan Lengkap

30 April 2024

Bagikan Artikel Ini

Mengapa memahami cara menghitung modal dan harga jual itu penting? Dalam dunia bisnis UMKM yang kompetitif, mengelola keuangan dengan efektif bukan hanya sebuah keharusan, tetapi merupakan inti dari kelangsungan usaha kamu.

Setiap pengusaha, terutama kamu yang sedang mengembangkan bisnis, harus tahu bagaimana merumuskan biaya dan menetapkan harga jual yang tidak hanya menarik bagi pelanggan, tapi juga menguntungkan bagi bisnis.

Artikel ini akan menyediakan panduan langkah demi langkah untuk membantu kamu memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dengan mudah.


Definisi Modal



Modal adalah total aset yang digunakan untuk memulai atau mengembangkan usaha. Aset ini bisa berupa uang, barang, atau sumber daya lain yang dimanfaatkan untuk produksi atau penyediaan jasa.

Ketika kamu menginvestasikan modal, tujuan utamanya adalah menghasilkan keuntungan melalui operasi bisnis yang efektif dan efisien.

Dalam pengertian yang lebih teknis, modal tidak hanya mencakup investasi awal tapi juga biaya operasional yang diperlukan untuk menjaga bisnis tetap berjalan. Ini termasuk pembelian bahan baku, biaya sewa, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya.


Definisi Harga Jual



Harga jual adalah nilai tukar produk atau jasa yang kamu tawarkan kepada konsumen. Penetapan harga jual yang tepat dalam strategi pemasaran berpengaruh langsung terhadap daya tarik produk dan margin keuntungan yang akan kamu raih.

Harga yang ditetapkan harus mencerminkan nilai yang pelanggan peroleh serta bersaing di pasar sambil memastikan bisnis kamu tetap menguntungkan.


Cara Menghitung Modal dan Harga Jual Produk atau Jasa

Mengetahui cara menghitung harga jual produk atau jasa akan memperkuat posisi bisnismu di pasar dan memungkinkan kamu untuk tumbuh dan berkembang lebih lanjut. Berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu lakukan.


1. Menghitung Total Modal

Langkah pertama dalam menentukan harga jual adalah menghitung total modal. Mirip seperti harga produksi, modal mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk atau menyediakan jasa.

Untuk menghitung total modal, kamu harus menjumlahkan biaya langsung seperti bahan baku dan upah, serta biaya tidak langsung seperti sewa tempat dan utilitas.

Berikut adalah rumus menghitung total modal:

Total Modal per Unit = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead

Misalnya, jika biaya bahan baku per unit adalah Rp 50.000, biaya tenaga kerja Rp 30.000, dan biaya overhead Rp 20.000, maka total modal per unit adalah:

Total Modal per Unit = Rp50.000 + Rp30.000 + Rp20.000 = Rp100.000


2. Menentukan Markup

Setelah mengetahui total modal, langkah selanjutnya adalah menentukan markup. Markup adalah persentase dari biaya produksi yang ditambahkan ke modal untuk menghasilkan keuntungan.

Besaran markup bergantung pada strategi harga dan kebutuhan profitabilitas bisnismu. Misalnya, jika kamu ingin mendapatkan keuntungan 50% dari modal, markup yang diterapkan adalah 50%.


3. Memperhitungkan Pajak

Di Indonesia, umumnya dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% atas barang dan jasa.

Berikut ini rumus perhitungan pajak untuk sebuah produk atau jasa:

Harga Setelah Pajak = Harga Sebelum Pajak × (1 + PPN)

Pajak ini harus kamu perhitungkan dalam penetapan harga jual. Jadi, harga setelah pajak dihitung dengan menambahkan PPN ke harga sebelum pajak:

Harga Setelah Pajak = Rp100.000 × (1 + 0.10) = Rp110.000



4. Menentukan Harga Jual ke Pelanggan

Harga jual final ke pelanggan adalah harga setelah pajak ditambah markup. Harga ini yang akan kamu tampilkan pada label harga dan tagihan kepada pelanggan.

Berikut ini rumus harga jual produk atau jasa:

Harga Jual = Harga Setelah Pajak × (1 + Markup)

Harga jual ini harus mempertimbangkan kondisi pasar dan daya beli pelanggan, serta strategi kompetisi. Jika harga pasar untuk produk serupa lebih rendah, mungkin perlu menyesuaikan markup atau mengevaluasi kembali efisiensi biaya produksi untuk tetap kompetitif.

Harga Jual = Rp110.000 × (1 + 0.50) = Rp165.000


Faktor yang Mempengaruhi Harga Jual

Menetapkan harga jual yang efektif memerlukan analisis mendalam tentang berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan harga. Berikut adalah beberapa faktor kunci yang harus kamu pertimbangkan.


1. Segmentasi Konsumen


Segmentasi konsumen memainkan peran vital dalam penetapan harga. Mengenal segmentasi pasar, dapat membantu menentukan seberapa banyak pelanggan bersedia membayar untuk produk atau jasa.

Misalnya, produk premium mungkin lebih cocok untuk segmen dengan pendapatan lebih tinggi yang menghargai kualitas dan eksklusivitas. Sementara itu, segmen dengan daya beli lebih rendah mungkin lebih sensitif harga, sehingga membutuhkan strategi harga yang berbeda.


2. Harga Kompetitor


Harga yang ditetapkan oleh pesaing langsung mempengaruhi harga jual kamu. Untuk bersaing di pasar, penting untuk mengetahui harga yang ditawarkan oleh kompetitor dan memberikan nilai tambah jika kamu memutuskan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi.

Penyesuaian harga seringkali perlu dilakukan berdasarkan perubahan harga kompetitor untuk memastikan produk atau jasa kamu tetap menarik bagi pelanggan.


3. Biaya Produksi


Biaya produksi adalah total biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk. Faktor ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik. Setiap kenaikan biaya produksi dapat mempengaruhi harga jual jika kamu ingin menjaga margin keuntungan.

Pemahaman yang jelas tentang biaya produksi membantu dalam membuat keputusan harga yang tepat dan menilai kemungkinan pengurangan biaya atau peningkatan efisiensi.


4. Biaya Pemasaran


Biaya pemasaran mencakup semua pengeluaran terkait aktivitas promosi produk atau jasa. Ini termasuk iklan, promosi penjualan, biaya distribusi, dan lainnya. Biaya ini harus diakumulasikan dan diperhitungkan dalam harga jual agar tidak mengurangi profitabilitas.

Strategi pemasaran yang efektif dan efisien bisa membantu mengurangi beban biaya ini sambil meningkatkan penjualan.

Memahami cara menghitung modal dan harga jual adalah langkah awal yang krusial untuk kesuksesan dalam bisnis. Namun, pengetahuan saja tidak cukup tanpa alat yang tepat untuk menerapkannya.

Labamu adalah solusi yang dapat membantu mengoptimalkan proses penjualan dan pengelolaan keuangan usaha kamu. Dengan berbagai fitur seperti Laporan, yang memungkinkan kamu untuk melihat semua aktivitas transaksi dengan lengkap dan mudah, Labamu menjadi alat yang sangat berharga.

Hanya dengan berlangganan hanya Rp 116 ribu per bulan, kamu akan mendapatkan akses ke fitur-fitur yang akan memperkuat fondasi keuangan dan operasional bisnismu.

Jangan tunggu lagi untuk mengambil langkah berikutnya dalam perjalanan bisnismu. Kunjungi halaman Labamu hari ini juga.

bottom of page