Qurban Livestock Business Can Also Be Profitable — Here Are 6 Tips to Run It Successfully!
May 22, 2025
invoice
Share This Article

Menjelang Iduladha atau Lebaran Haji, bisnis hewan kurban menjadi salah satu bisnis yang banyak dilirik orang. Meski sebenarnya bisa dijadikan bisnis permanen, tetapi tetapi bisnis hewan kurban musiman juga sangat menguntungkan.
Ini tidak mengherankan karena salah satu ibadah yang banyak dilakukan umat Islam saat Lebaran Haji adalah berkurban, baik itu kambing, domba, atau sapi. Itulah yang membuat banyak orang beralih ke bisnis ini, sekali dalam setahun.
Jika kamu ingin menjalani bisnis hewan kurban menjelang Iduladha atau Lebaran Haji tahun ini, berikut adalah beberapa strategi yang bisa dilakukan agar kamu mendapatkan untung maksimal.
Tips Menjalankan Bisnis Hewan Kurban
1. Hewan Kurban Apa yang Ingin Dijual?
Seperti yang disebutkan di atas, ada dua hewan kurban yang populer di Indonesia, yaitu kambing, domba, dan sapi. Jika kamu ingin berbisnis hewan kurban, hal pertama yang harus ditentukan adalah jenis hewan yang akan dijual.
Kamu bisa memilih menjual kambing saja, domba saja, sapi saja, atau ketiganya. Empat pilihan tersebut tentu saja akan memberikan perbedaan dalam hal menjalankan bisnis, mulai dari besaran modal, pemeliharaan selama dijual, hingga keuntungan.
Jadi, pastikan terlebih dahulu hewan kurban mana yang ingin kamu jual, setelah itu baru berlanjut ke langkah berikutnya.
2. Pahami Kriteria Hewan yang Sesuai Syariat Agama
Karena hewan yang dijual akan dijadikan kurban, maka kamu harus menjual hewan yang sesuai yang memiliki kriteria sesuai dengan syariat Islam. Pertama, masalah usia. Untuk kambing dan sapi, usianya harus minimal dua tahun. Sementara domba boleh berusia minimal usia satu tahun atau sudah berganti giginya.
Lalu, hewan yang dikurbankan adalah hewan ternak yang sehat. Pastikan kamu menjual hewan yang tidak memiliki cacat fisik, seperti buta atau pincang. Hewan yang sakit, kurus, dan tidak memiliki tulang sumsum juga tidak boleh dijual.
Terakhir, pastikan hewan diberi makanan yang layak dan bukan kotoran atau sampah yang dapat membuat hewan sakit dan dapat menyebarkan penyakit kepada orang-orang yang mengonsumsi dagingnya.
3. Pilih Lokasi yang Strategis
Sama seperti bisnis lainnya, kamu juga harus memilih lokasi yang strategis untuk menjual hewan kurban. Lokasi yang dianggap paling tepat untuk menjual hewan kurban adalah di pinggir jalan, dekat tempat ibadah, atau di sekitar jalan yang sering dilalui banyak orang.
Namun, pastikan kamu telah memiliki izin berjualan di sana dan jangan sampai mengganggu fasilitas umum yang digunakan orang banyak, seperti berjualan hingga trotoar. Untuk itu, carilah tempat yang paling pas sehingga kamu bisa berbisnis dengan tenang.
4. Siapkan Uang untuk Modal dan Biaya Operasional
Setelah memutuskan hewan apa yang akan dijual dan menemukan lokasi yang tepat untuk berjualan, sekarang siapkan modal untuk membeli hewan-hewannya dan juga membayar uang sewa tempat.
Untuk membeli hewan ternak dengan harga murah, kamu sebaiknya membeli langsung dari para peternaknya, jangan dari pengepul, agar mendapatkan keuntungan maksimal. Kamu bisa mencarinya di daerah-daerah di pinggir kota.
Lalu, siapkan juga biaya operasional, yang paling besar adalah membeli pakan hewan sehari-hari dan juga membayar orang yang mengurus dan menjaga hewan-hewan yang dijual.
5. Jual dengan Harga Bersaing
Selain kualitas, harga tentu saja menjadi pertimbangan konsumen saat membeli hewan kurban. Sebelum mulai berjualan, kamu sebaiknya mencari tahu harga jualnya di pasaran untuk mengetahui apakah harga jual yang akan kamu tetapkan terlalu murah atau bahkan terlalu mahal.
Namun, pastikan kamu tetap mendapatkan keuntungan sepadan dari harga jual tersebut. Jangan sampai rela jual murah, tetapi kamu hanya untung sedikit atau bahkan tidak ada untungnya sama sekali.
6. Jual Langsung sambil Lakukan Promosi
Untuk jualan hewan kurban, strategi yang paling tepat adalah dengan menggunakan teknik berjualan secara personal atau disebut juga dengan personal selling. Dengan begitu, kamu bisa langsung berinteraksi dengan calon pembeli untuk menawarkan hewan yang dijual.
Awalnya, kamu bisa menawarkan langsung pada keluarga besar kerabat, atau bahkan teman dan kenalan. Selain itu, kamu juga sebaiknya stand by di tempat jualan hewan kurban sehingga bisa langsung menawarkannya kepada calon pembeli.
Selain itu, manfaatkan juga media sosial yang kamu miliki (atau bahkan yang baru dibuat!) untuk mempromosikan bisnis ini. Mulailah beriklan dengan mengunggah foto-foto hewan kurban yang dijual serta jangan lupa cantumkan lokasi kamu berjualan dan nomor ponsel yang bisa dihubungi.
Gunakan Fitur Tagihan di Labamu untuk Buat Invoice
Saat menjual hewan kurban, kamu pasti akan memberikan invoice kepada pembeli sebagai bukti proses jual-beli yang sudah dilakukan. Agar tak repot lagi menulis secara manual, yang juga berisiko hilang saat disimpan, lebih baik menggunakan fitur Tagihan dari Labamu.
Dengan fitur ini, kamu bisa mengelola dan mengirim tagihan yang sah ke pelanggan tanpa rasa segan. Selain itu, kamu juga bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada pelanggan dengan menyediakan berbagai opsi pembayaran digital. Ini akan membuat kepercayaan pelanggan pada usaha kamu semakin meningkat.
Cara mengirim invoice ke pembeli di fitur Tagihan adalah sebagai berikut:
Klik fitur “Tagihan” di menu “Usaha”
Klik “+ Tagihan Baru”
Tentukan tanggal penagihan dan masa berlaku tagihan
Pilih pelanggan dan produk yang akan ditagih
Klik “Konfirmasi Produk” dan "Kirim Tagihan"
Tagihan selesai dikirim dan tunggu pembayaran dari pelanggan
Itulah penjelasan mengenai bisnis hewan kurban yang menguntungkan. Jika kamu ingin bergabung di komunitas bisnis dan bertukar pikiran untuk mengembangkan bisnis ini, bergabung saja dengan LabamuHub dari Labamu, yang memiliki slogan #TumbuhBersama.
Komunitas bisnis ini diharapkan bisa menjadi one-stop solution untuk membantu para pebisnis mengembangkan usaha dan go digital. Di sini kamu juga bisa akan mendapatkan peluang Networking & Kolaborasi dengan pebisnis lain serta mendapat Ilmu Bisnis Baru melalui onboarding, training, dan berbagai workshop.
Jadi, tak perlu berlama-lama lagi, segera bergabung dengan LabamuHub agar bisnis kamu #TumbuhBersama Labamu.